BANDUNG, 22 September 2024 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat bila saat ini para korban gempa Kabupaten Bandung mulai membutuhkan sejumlah logistik.
Kalak BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska mengatakan kebutuhan logistik darurat bagi korban gempa antara lain logistik dasar seperti makanan siap saji, air mineral, biskuit bayi, kemudian makanan pendamping ASI.
Selain itu, lanjut Uka, para korban gempa Kabupaten Bandung juga membutuhkan peralatan meliputi family kit, selimut, matras, popok bayi, popok dewasa, pembalut, kidsware (perlak, handuk, minyak telon).
“Kebutuhan darurat berikutnya, karung, terpal, cangkul, sekop, tenda keluarga, dan alat kebersihan. Korban gempa juga butuh obat-obatan dan vitamin seperti obat batuk anak, masker medis dan anak,” tutur Uka.
Uka menerangkan data terbaru hasil assesment per 21 September 2024 jumlah terdampak gempa Kabupaten Bandung sebanyak 10.243 KK atau 39.703 jiwa. Lalu, 8.970 jiwa mengungsi dan 1 jiwa meninggal.
“Tercatat sebanyak 4.686 rumah, 71 sarana pendidikan, 89 sarana ibadah, 9 fasilitas kesehatan, dan 21 fasilitas umum rusak. Seluruh data ini masih dinamis dan akan dilaksanakan updating berkala,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Bandung pada hari Rabu sekira pukul 09.41 WIB. Sejumlah warga sempat panik dan berlarian ke luar rumah.
Berdasarkan laporan resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), titik gempa di Kabupaten Bandung ini berada pada koordinat 7,19 Lintang Selatan (LS) dan 107,67 Bujur Timur (BT).
Sementara itu, pusat gempa berlokasi di darat atau 24 kilometer Tenggara Kabupaten Bandung. Dalam keterangan resminya BMKG menyebutkan gempa bumi yang pagi hari melanda tidak berpotensi bencana tsunami.
