INISUMEDANG.COM – Pasca kejadian longsor Cimanggung yang menghancurkan kendaraan operasional Ambulan Puskesmas Sawahdadap Kecamatan Cimanggung, anggota Komisi III yang membidangi kesehatan, dr Iwan Nugraha mendorong Pemkab Sumedang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang untuk segera menyerahterimakan kendaraan ambulan untuk operasional Puskesmas.
Dr Iwan mengatakan jika longsor Cimanggung sudah berlangsung selama 1.5 tahun, namun sampai sekarang meskipun kendaraan ambulan sudah ada, belum juga diserahterimakan.
Meski untuk sementara ambulan masih meminjam ke Puskesmas Cimanggung, kata Iwan, tetapi tetap tidak akan optimal.
“Yang saya dengar memang seperti itu masukan dari tenaga kesehatan di sana. Mereka memerlukan kendaraan operasional. Namun, saya tahu dari Dinkes, ambulan baru sudah ada bantuan CSR dari salah satu bank, namun surat-suratnya belum ada. Jadi, saya kira itu bukan alasan ya, karena kebutuhan ambulan mendesak. Kalau bisa proses birokrasi lebih dipercepat,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (28/7/2022).
Menurut anggota dewan Dapil Jatinangor Cimanggung itu, pihaknya sebagai anggota dewan sekaligus bergerak dibidang kesehatan, tahu persis bagaimana kebutuhan operasional Ambulan untuk kegiatan angkutan yang sakit maupun kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat. Sehingga dirinya mendorong proses serah terima ambulan untuk puskesmas sawahdadap dipercepat.
Terpisah, Sekretaris Dinkes Sumedang Uyu Wahyudin mengatakan memang saat ini Dinkes Sumedang masih menunggu surat-surat kendaraan. Seperti STNK dan BPKB serta surat Balik nama kendaraan ambulan yang pemberian dari dana CSR Bank BRI. Sampai saat ini, lanjut Surdi, surat suratnya belum ada karena harus dari BRI pusat di Jakarta.
“Kami juga justru menunggu surat surat itu, karena kami ingin tertib administrasi dan tidak gegabah dengan memberikan kendaraan tanpa surat. Masukan itu memang sudah lama diajukan pihak Puskesmas kepada Dinkes Sumedang. Semoga saja suratnya cepat keluar agar bisa diserahterimakan,” ujarnya.