Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As Yang Patut Dicontoh

Nabi Ibrahim As Mencari Tuhan yang Sebenarnya

Masyarakat Babilonia sudah lama sebagai penyembah bintang-bintang dan patung-patung. Sehingga Ibrahim terus berusaha mencari kebenaran agama yang dianut oleh keluarganya.

Ketika malam telah gelap, Ibrahim menyaksikan sebuah bintang. Dia sempat berpikir bahwa bintang itu Tuhannya, tetapi tatkala bintang itu tenggelam, dia berkata, “Saya tidak suka kepada yang tenggelam,”

Kemudian, tatkala dia melihat bulan terbit, dia berkata, “Inilah Tuhanku,” Setelah bulan itu terbenam, dia berkata,
“Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat,”

Ini Baca Juga :  Misteri Keris Bisa Berdiri Sendiri Milik Warga Sumedang Terkuak, Ternyata Ini Rahasianya

Kemudian, tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata, “Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar.” Tatkala matahari itu terbenam, dia berkata, “Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.”

“Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.”

Inilah yang dianugerahkan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim As dalam menolak agama yang dipercayai kaumnya serta menerima Tuhan yang sebenarnya.

Ini Baca Juga :  Jadwal Imsak, Buka Puasa dan Shalat Untuk Sumedang, Selasa 5 April 2022 dan Lafal Do'a Makan Sahur

Nabi Ibrahim AS Berdoa

Dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 260, dijelaskan bahwa Nabi Ibrahim As berdoa kepada Allah SWT memohon supaya diperkenankan melihat kekuasaan Nya.

“Ya Allah, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan makhluk yang sudah mati”, demikian suatu hari Nabi Ibrahim As berdoa. Keinginan itu dikabulkan.

Kemudian, Allah SWT menyuruh Nabi Ibrahim As menangkap empat ekor burung. Setiap burung diberi tanda dan selanjutnya burung itu dicincang.

Bagian-bagiannya dicampur satu sama lain. Potongan tubuh keempat burung itu dibawa. Lalu, diletakkan di puncak empat buah bukit. Keempat bukit itu letaknya berjauhan satu sama lain.

Ini Baca Juga :  Jadwal Sholat Untuk Wilayah Sumedang, Bandung Barat, Ciamis Kamis 17 Maret 2022 dan Tata Cara Shalat Awabin

Kemudian, Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Ibrahim As memanggil burung-burung itu. Sehingga dengan izin Allah SWT burung-burung itu hidup kembali, dan semuanya utuh seperti sediakala.

Allah Mahakuasa atas segala sesuatu , tak ada yang sanggup menghalangi kehendak-Nya. Hanya dengan kata kun (jadilah), hal yang dikehendaki-Nya pasti terbukti. Allah Mahakuasa, menghidupkan yang mati sangatlah mudah bagi-Nya.

Nabi Ibrahim As telah melihatnya sendiri dan hatinya makin mantap, keyakinannya makin kuat, keimanannya makin hebat.