Kisah di Luar Nalar Saat Ziarah ke Makam Leluhur Sumedang

kisah pemancing
Ilustrasi bayangan Hitam/Poto: Istimewa

Kisah Di Luar Nalar Lainnya

“Keanehan terjadi lagi. Si ibu yang terlihat sakit dan jalannya pun di papah ternyata ketika akan naik ke makam Eyang Jaya Perkasa. Langsung berdiri sendiri jalan sendiri bahkan sampai paling duluan di tempat makam eyang Jaya Perkasa. Sementara, saya sendiri pun ngos-ngosan karena tanjakannya curam sekali,” ucap Apih.

Apih menambahkan, keanehan itu terus menerus terjadi ketika mengantar tamu itu. Dan setelah ritual selesai dan tugasnya pun otomatis selesai. Selanjutnya Ia diminta untuk mengantar kembali ke mesjid Agung.

“Sebelum pulang, kaseupuhan itu memberikan alamat rumahnya di Bandung, agar saya berkunjung ke rumahnya itu. Singkat cerita, setelah dua tahun, saya bari bisa berkunjung ke rumah kaseupuhan di Bandung. Dan ternyata menurut keterangan tetangganya itu kaseupuhan tersebut sudah wafat 40 tahun yang lalu. Jelas saya kaget sekali, lalu siapa yang saya antar dan siapa rombongan itu. Sampai sekarang masih menjadi teka-teki,” ucapnya mengakhiri cerita.