Kehadiran Yang Ditunggu
“Terang saja saya malu, aneh saja, kaseupuhan itu duduknya di depan saya dengan posisi membelakangi tapi bisa tahu. Dan tepat jam 14.30 WIB, ritual doa sudah selesai, dan perjalanan diteruskan kembali pada pukul 15.00 wib harus sampai di makam Prabu Geusan Ulun di Dayeuh Luhur,” Kata Apih.
Ketika sampai di makam Prabu Geusan Ulun, ternyata kedatangannya juga telah ditunggu. Hal itu, berdasarkan ucapan seseorang yang menyebutkan kehadiran mereka telah ditunggu.
“Saya kembali heran, dan sangat di luar akal manusia. Bahkan dalam hati pun bertanya siapa orang ini. Kan sebelumnya belum ada kontak, HP pun waktu itu belum ada, lalu tahu dari mana. Dan waktu rombongan sudah masuk ke area makam. Ternyata, ketika saya lihat ke belakang, orang yang bersih bersih tadi sudah tidak ada. Waktu itu saya tanyakan ke orang sekitarnya, bahkan sampai balik lagi ke pintu gerbang, ternyata semua orang yang saya tanya tidak melihat orang bersih bersih, justru hanya melihat rombongan saya saja,” ungkap Apih keheranan.
Setelah ritual di makam Prabu Geusan Ulun selesai, lanjut Apih bercerita. Maka rombongan yang salah satunya adalah wanita dengan usia lanjut dan memerlukan pendampingan dari teman-temannya itu pun melanjutkan perjalanan ke makam Eyang Jaya Perkasa.