INISUMEDANG.COM – Jika kita perhatikan, semasa kepemimpinannya Presiden RI pertama, Ir Soekarno atau akrab disapa Bung Karno kerap membawa tongkat kecil.
Namun, itu bukan hal yang aneh, karena Bung Karno merupakan seorang Panglima Tinggi yang memiliki tongkat Komando.
Kendati demikian, banyak orang beranggapan bahwa tongkat Bung Karno itu memiliki kesaktian yang luar biasa.
Konon, ceritanya berkat tongkat itulah Bung Karno berhasil selamat dari beberapa kali percobaan pembunuhan.
Dilansir IniSumedang.Com dari berbagai sumber, ada beberapa upaya pembunuhan terhadap Bung Karno.
7 Upaya Percobaan Pembunuhan Terhadap Presiden Pertama Indonesia
- Pelemparan 5 Granat di Cikini yang terjadi pada 30 Nevember 1957.
Upaya percobaan pembunuhan ini, dilakukan di depan Sekolah Rakyat Perguruan Cikini.
Bung Karno dilempar 5 granat dari berbagai arah ketika hendak masuk ke dalam mobilnya.
Upaya itu gagal dan Bung Karno berhasil selamat. Akan tetapi ada 10 orang yang gugur karena menjadi tameng hidup. Tak hanya itu, 100 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
- Serangan Pesawat Jet yang terjadi pada 9 Maret 1960.
Upaya percobaan pembunuhan itu, dilakukan oleh Daniel Maukar, seorang pilot cerdas yang terpengaruh dan direkrut oleh kelompok Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta).
- Pencegatan Jembatan Rajamandala yang terjadi pada April 1960.
Kali ini upaya pembunuhan terhadap Bunga Karno, dilakukan ketika ada kunjungan Perdana Menteri Uni Soviet, Nikita Kruschev, ke Indonesia.
- Pelemparan Granat di Jalan Cendrawasih di Makassar yang terjadi pada 7 Januari 1962.
Kejadian ini terjadi di Gedung Olahraga Mattoangin Makasar, kala itu mobil Soekarno dilempar oleh granat, tetapi granat tersebut meleset dan mengenai mobil lain.
- Penembakan ketika Salat Idul Adha 14 Mei 1962
Selain dilakukan ketika sedang kunjungan, ternyata upaya pembunuhan Bung Karno pernah dilakukan saat salat Idul Adha dengan cara ditembak.
Namun, lagi-lagi
tembakannya meleset dan mengenai Ketua DPR, KH Zainul Arifin yang menjadi imam.
- Penembakan Mortir oleh Kelompok Kahar Muzakar pada 1960-an
Percobaan ini pembunuhan kali ini dengan penembakan mortir saat kunjungan kerja ke Sulawesi.
Ketika Bung Karno akan meninggalkan Lapangan Terbang Mandai, ada peluru mortir ditembakkan ke arah iring-iringan. Namun, peluru itu meleset jauh dari kendaraan Bung Karno.
Adapun pelakunya adalah anak buah pimpinan DI/TII, Kahar Muzakar.
- Granat Cimanggis yang terjadi pada Desember 1964.
Percobaan pembunuhan itu, dilakukan oleh seorang pria yang tidak dikenal, yang tiba-tiba melemparkan sebuah granat ke arah rombongan Bung Karno yang sedang melakukan perjalanan ke Jakarta.
Isu Tongkat Yang Memiliki kesaktian Pernah Disangkal Sendiri oleh Bung Karno
Tetapi, untuk kesekian kalinya upaya pembunuhan itu gagal, karena lemparan tersebut gagal mengenai mobil
Itulah 7 percobaan pembunuhan terhadap Bunga Karno, dan dari ke 7 upaya tersebut, Bung Karno berhasil selamat.
Adakah lolosnya Bung Karno dari upaya pembunuhan itu dengan Tongkat Kecil yang selalu dibawa olehnya?.
Namun, adanya isu Tongkat Kecil yang memiliki kesaktian itu, ternyata pernah disangkal sendiri oleh Bung Karno.
Bung Karno mengatakan kalau tongkat itu hanyalah tongkat biasa. Namun, menurut beberapa pihak, sesungguhnya bukan tongkat itu yang memiliki kesaktian, melainkan keris kecil yang ada di dalam tongkat itu.
Konon keris itu merupakan warisan dari leluhur Ibunda Bung Karno, Ida Ayu Nyoman Rai Srimben dari Buleleng (Singaraja) Bali.
Keris itu secara turun temurun digunakan oleh keluarga Bale Agung (keluarga besar Ibunda Bung Karno), yang masih keturunan Raja Buleleng dalam berperang melawan Belanda.
Terlepas dari benar atau tidaknya cerita kesaktian Tongkat Kecil milik Bung Karno itu, tetapi mitos tongkat Bung Karno tak pernah ada habisnya. Bahkan sampai sekarang masih banyak orang yang berusaha memburu tongkat itu setelah Bung Karno wafat.