Kenapa Perguruan Tinggi Negeri Lebih Favorit Daripada PTS? Berikut Ulasannya

Favorit Perguruan Tinggi
Pelajar SMA Al Ma'soem

INISUMEDANG.COM – Penerimaan mahasiswa baru (PMB) untuk tahun ajaran 2023-2024 sudah dimulai meski ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk kelas XII SMA belum dilakukan.

Namun, sejumlah siswa sudah menentukan pilihannya untuk masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) favorit meski saingannya ketat.

Perguruan Tinggi Negeri menjadi sesuatu yang diinginkan oleh hampir semua lulusan sekolah menengah atas di Indonesia. Meskipun ada juga beberapa siswa yang berminat ke luar negeri dan beberapa juga berminat ke luar negeri. Namun rata rata 90 persen siswa sekolah menengah atas salah satunya SMA Al Masoem lebih favorit ingin melanjutkan untuk kuliah ke perguruan tinggi negeri dengan berbagai macam alasan.

Berikut beberapa alasan kenapa perguruan tinggi negeri lebih diminati daripada perguruan tinggi swasta, dikutip dari website resmi almasoem.

1. Biaya kuliah yang murah

Sudah jelas biaya kuliah di PTN jauh lebih murah dari pada swasta, selain itu juga banyak beasiswa yang tersedia di PTN dibandingkan dengan perguruan tinggi swasta. Karena PTN disubsidi oleh pemerintah dan anggarannya lebih besar dari PTS.

Ini Baca Juga :  85 Persen Lulusan SMA Al Ma’soem Diterima di PTN

2. Memiliki peluang besar untuk mendapatkan beasiswa

Di Pergurun tinggi negeri sudah pasti siswa atau calon mahasiswa akan mendapatkan peluang yang besar untuk masuk kuliah dengan jalur beasiswa. Dengan jalur beasiswa ini, mahasiswa akan mendapatkan bebas tanggungan biaya kuliah yang ditanggung oleh pemerintah dan pihak tertentu yang memberikan sponsorship. Karena faktanya banyak sponsor yang cenderung lebih banyak memberikan beasiswa ke Perguruan tinggi negeri dibandingkan dengan swasta. 

3. Peluang diterima pekerjaan yang lebih tinggi

Beberapa perusahaan memandang lulusan perguruan tinggi negeri lebih memiliki nilai jual dibandingkan dengan swasta mengingat seleksi masuk ke perguruan tinggi negeri yang ketat yang artinya mereka mementingkan kualitas dibandingkan dengan kuantitas mahasiswa. Tapi selain faktor kualitas dan kuantitas, beberapa perusahaan mencari lulusan mahasiswa dari universitas dengan akreditasi “A”.

Ini Baca Juga :  Selain Diwisuda, Alumni SMA dan PSAM Al Ma'soem Mendapatkan Penghargaan Utama

Namun tidak menutup kemungkinan juga beberapa perusahaan mencari mahasiswa lulusan swasta untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih mudah. Namun ada beberapa faktor juga yang akan menjadi pertimbangan perusahaan untuk merekrut lulusan sekolah swasta seperti Akreditasi, Sekolah; yang dimiliki, kemampuan perorangan dan dalam kelompok juga diperhatikan maka dari itu kadang semua juga tergantung pada diri anda sendiri. 

4. Seleksi yang Sulit

Lulusan negeri lebih terpandang daripada lulusan perguruan tinggi swasta. Lagi-lagi karena seleksi ke negeri yang sulit yang memang mengejar kualitas dari mahasiswa yang masuk bukan hanya kuantitasnya. Karena itu juga mereka yang kuliah di Negeri lebih dipandang sebagai orang yang pandai meskipun kenyataannya tidak semuanya begitu. Karena ada beberapa yang hoki bisa masuk universitas negeri. 

Ini Baca Juga :  Smansa Dukung Program Pemda Turunkan Angka Stunting Di Kabupaten Sumedang

5. Kualitas lebih baik

Beberapa orang beranggapan bahwa kualitas dari perguruan tinggi negeri jauh lebih baik daripada sewastra, dari metode mengajar, fasilitas dan lain sebagainya. Padahal faktanya di era revolusi industri 5.0 perguruan tinggi swasta jauh lebih baik dari berbagai sektor. Tapi karena mindset masyarakat sudah melekat seperti itu akan sulit juga untuk memberitahukan secara langsung kalau tidak langsung melihat sendiri ke lingkungan sekolah swasta saat ini.

6. Ikatan alumni dan jaringan yang luas

Setiap alumni pasti memiliki Ikatan Alumni atau IKA. Namun secara umum ikatan alumni perguruan tinggi negeri jauh lebih luas dan besar dibandingkan dengan ikatan alumni perguruan tinggi swasta. Alasannya simpel karena sekolah negeri biasanya menerima siswa dari berbagai penjuru sedangkan perguruan tinggi swasta rata rata adalah warga lokal.