BANDUNG – Kekeringan akibat dari musim kemarau panjang di Kabupaten Bandung semakin parah. Sejumlah wilayah yang biasanya masih memiliki sumber air bahkan mulai mengalami krisis dan keterbatasan.
Komisi B DPRD Kabupaten Bandung pun ikut bersuara menyikapi semakin parahnya kekeringan saat ini. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung didorong untuk segera melakukan perbaikan saluran tersier.
“Perbaikan saluran ini dapat mengatasi masalah kekeringan yang melanda sejumlah wilayah karena adanya fenomena El Nino,” ungkap Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bandung Firman B Sumantri saat dikofirmasi
Sehingga, Firman menyarankan seluruh pihak untuk melakukan perbaikan saluran tersier dan bendugan. Adanya saluran tersier yang kurang terawat, menurut Firman karena alih fungsi lahan menjadi perumahan.
Politisi Partai Golkar ini mencontohkan wilayah Kecamatan Soreang saat ini masih memiliki saluran tersier yang baik karena dulunya merupakan daerah lumbung padi dan terdapat banyak area persawahan.
“Sementara wilayah lain yang sudah berubah fungsi, dari sawah menjadi perumahan, seperti di Kecamatan Baleendah dan Ciparay, salurannya kurang terperhatikan. Sehingga harus dibenahi,” ujar Firman.
Jika saluran air tidak segera dibenahi, lanjut Firman, maka setiap musim kemarau akan terjadi kekeringan. Beberapa wilayah di Kabupaten Bandung memang kerap dilanda kekeringan, tapi kondisinya kini lebih parah.
“Kami ingin mendorong ada perbaikan dari Dinas PUPR. Karena kaitannya dengan infrastruktur. Terutama lahan yang sudah ditetapkan menjadi pertanian oleh undang-undang,” ungkap Firman menandaskan.