Kasus Kebakaran Meningkat, Anggaran BBM Mobil Damkar di Sumedang Minus

Damkar Sumedang
Penampakan mobil pemadam kebakaran di Sumedang yang harus diderek oleh mobil derek tol Cisumdawu diduga akibat mogok atau kehabisan BBM saat tengah menjalankan tugasnya. (Istimewa)

“Iya, untuk pengisian BBM pada mobil pemadam kebakaran itu dilakukan sekali setiap terjadi musibah kebakaran. Dan pemadaman api kan terus dilakukan sepanjang api belum padam. Kondisi ini tentunya saja menyedot konsumsi BBM mobil pemadam kebakaran”. Ucapnya saat dihubungi wartawan melalui pesan WhatsApp, Minggu 8 Oktober 2023.

Syarif menuturkan, musim kemarau kali ini berbeda dengan musim kemarau sebelumnya, dimana angka kebakaran hutan atau lahan terus terjadi di setiap harinya. Dan itu tidak dalam sehari tidak terjadi di satu titik saja, melainkan bisa terjadi di beberapa titik.

Kendati demikian, Syarif menegaskan bila semua kasus kebakaran yang terjadi menjadi prioritas tim pemadam dalam untuk memadamkan api.

“Semuanya tentu saja menjadi prioritas tim damkar untuk memadamkan api bila terjadi kebakaran. Namun, kami juga melihat situasi dan kondisi yang ada. Bila lokasinya tidak terjangkau oleh kendaraan, maka kami berdayakan masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, tambah Syarif Badar, pihaknya juga terus mengoptimalkan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat akan potensi-potensi yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.

“Kami terus mengoptimalkan imbauan-imbauan kepada dan sosialisasi kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap segala potensi yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran baik kebakaran lahan, hutan ataupun kebakaran rumah, yang kini mengalami peningkatan,” tandasnya.

Ini Baca Juga :  Viral, Postingan Netizen Ada Dua Harimau Berkeliaran di Bumi Kirpay

Berdasarkan informasi yang dihimpun IniSumedang.Com selain minus BBM, mobil damkar di Sumedang juga kerap mogok karena kerusakan mesin dan kerap kehabisan BBM saat sedang menjalankan tugasnya.