Kapolres Sumedang Minta Tol Cisumdawu Bisa Digunakan Pada Mudik Lebaran Sampai GT Bojong

Kapolres Sumedang
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo saat diwawancara wartawan terkait persiapan mudik lebaran. Foto: Iman Nurman

INISUMEDANG.COMKapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo meminta kepada CKJT dan Satker Tol, menjelang mudik lebaran 2022, Tol Cisumdawu minimal di seksi 1 sampai GT Tol Bojong Sumedang kota bisa digunakan pemudik lebaran. Hal itu karena kemungkinan di Cadas Pangeran akan terjadi lonjakan kendaraan. Mengingat pemerintah sudah melonggarkan PPKM dan tidak ada larangan mudik.

“Ya meskipun Sumedang itu bukan daerah rawan macet. Namun perlu digaris bawahi di Cadaspangeran akan terjadi penumpukan kendaraan yang ke luar dari GT Pamulihan. Untuk itu kami meminta GT Bojong Sumedang Kota tol cisumdawu depan Mapolres bisa digunakan minimal untuk pemudik tahun ini,” katanya kepada wartawan usai menghadiri Vaksinasi di kampus IKOPIN Jatinangor, Senin (28/3).

Menurut Kapolres, selain titik kemacetan di Cadaspangeran, yang menjadi titik rawan macet juga di jalur Cireki Tomo. Sebab jalur itu sempat amblas dan sedang dalam proses pengerasan jalan. Jalur itu pun sebagai penghubung Cirebon, Sumedang, dan Bandung.

“Kami juga sudah koordinasi dengan pihak kontraktor bahwa jalur Cireki itu harus sudah selesai pada mudik lebaran. Alhamdulilah, katanya H-15 sudah bisa dilalui, namun kami tetap bersiap untuk keadaan yang terburuk. Seandainya sampai menjelang lebaran jalan itu belum selesai tentunya kami akan menyiapkan pos pengamanan untuk pengaturan lalu lintas di daerah tersebut,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Jumat Berbagi, Dalam Rangka HUT Bhayangkara ke 75

Mengingat, lanjut Kapolres sudah pasti lokasi tersebut akan terjadi perlambatan dan itu adalah jalur utama menuju Jawa Tengah dari wilayah Jawa Barat sekaligus ke Bandara Internasional Kertajati Majalengka. Sehingga pihaknya akan mengerahkan lebih dari separuh personil-personil di Polres Sumedang untuk berjaga di lapangan.

“Kalau jumlah personel Polres itu ada 1200, kita kerahkan 700 personel di daerah daerah rawan macet di Sumedang,” ujarnya.

Kapolres pun menambahkan, meskipun pada bulan suci Ramadhan, kegiatan vaksinasi masih terus dilakukan. Waktunya pun bisa setelah sholat taraweh atau pada siang hari disesuaikan dengan arahan MUI karena divaksin itu tidak membatalkan puasa.