BANDUNG – Kabupaten Bandung dalam waktu dekat bakal mempunyai 2 rumah sakit baru. Lokasi pertama berada di Kecamatan Cimaung dan lokasi kedua di Kertasari.
Untuk RSUD Cimaung berdiri di atas lahan seluas 16.425 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 6.378,5 meter persegi. Dan menyedot anggaran mencapai Rp24,8 miliar.
Sedangkan RSUD Kertasari yang beralamat di Desa Sukapura. Dibangun di area lahan dengan luas sekitar 19,831 meter persegi, dan menelan biaya sekira Rp24,3 miliar.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan kehadiran 2 rumah sakit ini guna mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Bandung.
“Ini juga dalam upaya dalam mewujudkan misi pemerintah yakni menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan merata,” katanya saat Ground Breaking.
Menurutnya, layanan kesehatan merupakan kewajiban yang harus diberikan pemerintah kepada masyarakat. Makanya, Pemkab akan terus berkomitmen merealisasikannya.
“Saat ini Kabupaten Bandung telah memiliki 11 unit rumah sakit. 5 diantaranya dikelola pemerintah daerah, 5 dikelola swasta dan 1 unit dikelola unsur TNI,” ungkap Dadang.
Kabupaten Bandung, lanjut Dadang, memiliki topografi yang berbukit-bukit. Seperti di Kecamatan Kertasari yang jauh dari pusat. Sehingga perlu dibangun layanan kesehatan.
“Pembangunan sebuah rumah sakit itu bisa multiplier effect pada ekonomi masyarakat setempat, karena akan menyerap tenaga kerja di sekitar wilayah tersebut,” ujarnya.
Dengan adanya fasilitas kesehatan merata, Dadang berharap nilai indeks kesehatan Kabupaten Bandung meningkat dan juga mengerek indeks pembangunan manusia.
“Di 2023 kami berencana mengalokasikan anggaran untuk pembangunan 3 unit rumah baru di daerah Pacira (Pasirjambu-Ciwidey-Rancabali), lalu Banjaran dan Tegalluar,” katanya.