INISUMEDANG.COM – Baru menjabat selama 20 hari, Kepala Desa Jatimekar Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang Deddy Koesmana meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya, Rabu (24/11/2021 sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi.
Almarhum Deddy Koesmana,
sempat mendapatkan perawatan karena penyakitnya di Rumah Sakit Pakuwon Sumedang, sebelumnya dinyatakan meninggal dunia.
Wafatnya Kepala Desa Jatimekar itu, dibenarkan oleh Camat Situraja Maman Wasman.
Menurutnya, ia mendapatkan kabar duka tersebut dari pihak keluarga almarhum.
“Meninggalnya almarhum Kades Deddy Koesmana, tentunya menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga dan
masyarakat Desa Jatimekar, serta
pemerintahan Kecamatan Situraja,” kata Wasman, Rabu siang.
Wasman menuturkan, jika Almarhum Kades yang baru dilantik sebagai kepala desa Jatimekar pada 5 November 2021 lalu itu, merupakan sosok yang sangat dekat dengan warganya.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah kecamatan Situraja mengucapkan belasungkawa yang sedalam dalamnya atas wafatnya Kepala Desa Jatimekar,” ucap Wasman.
Meski belum lama mengenal dengan almarhum, sambung Wasman, banyak kesan baik selama dirinya kenal dengan almarhum.
“Interaksi terakhir saya dengan almarhum pa Kuwu itu, pada saat sertijab hari Kamis pada Minggu kemarin. Tentunya saya sangat merasa kehilangan dengan sosok beliau dan beliau sudah membuktikan bahwa dia terpilih kembali untuk periode kedua berarti beliau mempunyai kinerja yang baik dimata mayoritas masyarakatnya.
“Sekali lagi kami mengucapkan belasungkawa yang teramat dalam. Semoga almarhum mendapatkan tempat
yang paling mulia dari Allah SWT,” ujar Wasman.
Rasa kehilangan juga disampaikan oleh Asep (55) warga
Desa Jatimekar, ia menilai Almarhum semasa hidupnya, merupakan sosok yang dekat warganya dan seorang pemimpin yang patut menjadi teladan bagi masyarakat Desa Jatimekar.
Pasalnya, almarhum terkenal sebagai sosok yang sabar dan selalu bekerja dengan ikhlas dan berbakti kepada masyarakat.
“Banyak peninggalan pembangunan almarhum semenjak menjadi Kades. Dan di Desa Jatimekar pun banyak kemajuan,” katanya Asep.
Asep mengaku, dirinya merasa kehilangan. Karena sosok kepala desa ini berbeda dengan kepala desa lainnya.
“Hampir setiap harinya selalu menyapa dan mendengar aspirasi masyarakat. Selain itu, almarhum selalu mengajak warganya untuk ikut berpartisipasi mendukung visi misi pemerintah,” ungkap Asep.
Asep juga meminta kepada keluarga besar yang ditinggalkan untuk tabah dan sabar dalam menghadapi segala ujian ini.
