Kabar Baik, 13 Kecamatan di Sumedang Nol Kasus Covid-19

Dr. Iwa

INISUMEDANG.COM – Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19, menyatakan sebanyak 13 Kecamatan di Kabupaten Sumedang tercatat nol kasus konfirmasi Covid-19.

Adapun ke 13 kecamatan yang dinyatakan nol kasus Covid-19 berdasarkan pres rilis yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 Kab. Sumedang pada Sabtu 25 September 2021. Yaitu Kecamatan Buahdua, Cibugeul, Cimanggung, Cisarua, Cisitu, Conggeang, Jatigede, Paseh, Situraja, Surian, Tanjungmedar, Tomo dan Kecamatan Wado.

Sedangkan 13 kecamatan lainnya, tercatat masih adanya sejumlah kasus Covid-19 dengan rekor kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Sumedang Utara dengan 13 kasus dan Sumedang Selatan dengan 9 kasus.

Ini Baca Juga :  Aduh, Kasus Covid-19 di Sumedang Makin Melesat dalam Tiga Hari Terakhir

“Iya berdasarkan pengelohan data harian Satgas Covid-19, saat ini kasus Covid-19 di Sumedang terus melandai. Hal itu, bisa dilihat dari 13 kecamatan yang hari ini dinyatakan Nol kasus,” kata Ketua Bidang Komunikasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang dalam siaran persnya, Sabtu (25/9/2021) malam.

Sementara itu, lanjut Iwa, saat sebanyak sebanyak 51 orang terkonfirmasi positif Covid-19, dengan rincian dirawat atau diisolasi sebanyak 49 orang isolasi mandiri, sedangkan 2 dirawat di RSUD Sumedang.

“Jumlah total kasus di Sumedang mencapai 8.899 orang, dimana 8.532 dinyatakan sembuh, 316 meninggal dunia. Sehingga untuk tingkat kesembuhan akibat Covid-19 di Sumedang mencapai 95,88 persen. Dan hingga saat ini untuk tingkat keterisian bad (BOR) pasien Covid-19 di Sumedang hanya diangka 1,75 persen,” ujar Iwa.

Ini Baca Juga :  Hari Ini 4 Orang Terkonfirmasi Positif Baru, 20 orang Sembuh Dan 2 Meninggal

Meskipun terjadi penurunan kasus yang signifikan, Iwa berharap, agar masyarakat tidak abai terhadap penerapan Protokol Kesehatan (Prokes). Tetapi harus terus lebih ditingkatkan lagi disipilin akan Perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS).

“Kami mengingatkan kita untuk selalu disiplin dalam penerapan Prokes dengan melaksanakan 5 M (Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, Memakai masker, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, Mombatasi mobilitas),” tutur Iwa.