BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung mengaku mengalami kesulitan saat membantu masyarakat yang mengalami kecelakaan lalu lintas (lantas). Kepala Dishub Kabupaten Bandung Iman Irianto mengatakan. Saat ini jajarannya hanya memiliki satu buah mobil derek. Mobil derek yang minim, tidak sebanding dengan cakupan luas wilayah.
“Kami harus menjangkau dan melayani. Kondisi itu jelas menghambat pelayanan prima yang harus diberikan pemerintah ke masyarakat,” katanya, Jumat 13 Mei 2022.
Menurut Iman untuk mengcover wilayah Kabupaten Bandung yang luas dengan memiliki 31 kecamatan pihaknya tentu membutuhkan lebih dari satu mobil derek.
“Dengan hanya satu mobil derek yang ada saat ini kami kesulitan untuk memberikan bantuan saat terjadi lebih dari satu kasus kecelakaan lantas dalam 1 waktu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Dishub Kabupaten Bandung itu pun mencontohkan sempat terjadi dua kasus kecelakaan lalu lintas yang secara bersamaan beberapa waktu lalu.
“Berdasarkan pengalaman ada kendaraan angkutan barang terguling dan itu butuh penanganan mobil derek. Tapi tiba-tiba juga ada mobil yang terperosok ke parit,” tuturnya.
Melihat contoh kasus seperti itu dan mobil derek yang minim. Mantan Kepala Badan Kesbangpol itu mengakui kalau pihaknya sangat butuh tambahan mobil derek untuk melayani masyarakat.
“Idealnya kami ada tiga unit untuk di sebar di tiga titik. Satu di Nagreg (jalur Selatan) satu di Ciwidey (kawasan Wisata), satu di Cukang Monteng Ibun (perbatasan Garut),” katanya.