INISUMEDANG.COM – Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mendapatkan teguran keras dari ketua DPRD Sumedang Irwansyah Putra. Soal jumlah tenaga honorer yang belum akurat.
Teguran tersebut langsung disampaikan Irwansyah Putra dalam audensi dengan tenaga honorer kesehatan. Kemarin Selasa 20 Juli 2022 di ruang rapat 1 DPRD Kabupaten Sumedang.
Pasalnya, BKPSDM memberikan jumlah tenaga honorer belum akurat, kurang lebih 1800 yang sudah dilaporkan ke KemenPAN-RB. Padahal jumlah tenaga honorer saat ini lebih dari 5000.
“Kami meminta jumlah secara keseluruhan untuk saat ini berapa tenaga honorer yang tercatat di BKPSDM Sumedang, agar tahu permasalahan yang sebenarnya. Kalau sudah tahu permasalahan yang sebenarnya, maka kita cari tahu solusinya. Mau bisa menyelesaikan masalah bagaimana kalau permasalahannya tidak tahu”. Tegas Irwansyah Putra dalam audensi dengan tenaga honorer kesehatan, yang dihadiri juga BKPSDM, Dirut RSUD Sumedang, Kepala Dinas Kesehatan.
Irwansyah mengatakan, yang sudah terdata di KemenPAN-RB atau yang belum terdata, tapi yang jelas di sejumlah SOPD ataupun di kecamatan mereka itu sudah tercatat sebagai tenaga honorer dan itu datanya.
“Saya sudah memberikan peringatan, agar jangan menambah lagi tenaga honorer. Kita selesaikan permasalahan ini secara bertahap, diangsur sedikit sedikit. Kuncinya, minta agar apa yang dikeluarkan oleh KemenPAN-RB kaitan dengan waktu tepatnya di bulan November tahun 2023 ditunda dulu, kasih kesempatan kepada Pemda Sumedang,” terang Irwansyah.
Kalau belum mendapatkan jumlah keseluruhan tenaga honorer, lanjut Irwansyah, maka akan merepotkan. Dalam artian kalau jumlah tenaga honorer secara keseluruhan ada, maka tidak akan ada lagi titipan dari manapun.
Pentingnya Jumlah Tenaga Honorer
“Pentingnya ada jumlah secara keseluruhan tenaga honorer itu, untuk mengunci dan stop penerimaan tenaga honorer yang baru Dan kita akan selesaikan yang ada dulu. Silahkan kepada Kepala BKPSDM untuk mendata kembali, tanya dan minta datanya ke setiap dinas dan kecamatan, jadi bisa tahu keseluruhan jumlah tenaga honorer sekarang, dan itu menjadi tanggungjawab kita semua,” ujar Irwansyah kepada Plt Kepala BKPSDM Ate Hadan di dalam rapat.
Kalau sudah terdata semua, tambah Irwansyah, kunci slotnya, dan segera keluarkan surat edaran yang baru, tidak lagi menerima tenaga honor yang baru. Selanjutnya fokus ke tenaga honorer yang ada, bukan jumlah kurang lebih 1800 orang tenaga honorer yang sudah tercatat di KemenPAN-RB.
“Kalau hal ini terus dibiarkan, justru masalah akan terus menumpuk. Yang satu belum selesai, datang lagi yang baru dan terus begitu. Mau sampai kapan selesainya. Sementara, jumlah tenaga honorer kesehatan di dalam datanga hampir 1500an, belum di dinas yang lainnya. Tolong untuk segera melakukan pendataan lagi agar tahu jumlah yang pastinya,” kata Irwansyah menegaskan.