INISUMEDANG.COM – Sebanyak 1079 orang calon sarjana terapan, 31 orang wisudawan program profesi kepamongprajaan, 60 wisuda program doktor dan 82 orang program magister calon wisudawan IPDN tahun akademik 2023-2024 mendapatkan pengarahan dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Gedung Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor, Jumat (26/7/2024).
Mendagri memberikan pemahaman terkait perkembangan situasi dan kondisi Indonesia saat ini dalam upaya menuju Indonesia Emas 2045 kepada calon wisudawan IPDN yang rencananya akan diwisuda oleh Mendagri pada hari Senin, 29 Juli 2024 dan disusul dengan pelaksanaan Pelantikan Pamong Praja Muda pada tanggal 1 Agustus 2024 oleh Wakil Presiden RI.
“Indonesia On the Right Track, sehingga Saya yakin Indonesia pada tahun 2040 atau 2045 akan berhasil mencapai visi sebagai Indonesia Emas dan ditangan para praja yang kini menjadi calon wisudawan inilah visi tersebut dapat dicapai,” ujar Tito.
Menurut Tito, Indonesia saat ini ada pada posisi yang sangat bagus, pertumbuhan ekonomi kita di angka lebih dari 5,11%. Ini mengindikasikan bahwa Indonesia juga negara yang mampu menjaga stabilitas harga. Perkembangan inflasi nasional per Juni 2024 juga mendapat angka yang terbaik yakni 2,51%. Hal ini karena situasi politik dan ekonomi kita berjalan dengan baik.
“Ini sedikit banyak membuktikan opini dan perkiraan yang diberikan oleh World Bank dan juga lembaga-lembaga internasional lainnya terkait prediksi bahwa Indonesia akan menjadi negara yang maju,” ujarnya.
Sebagai calon aparatur sipil negara, lanjut Tito, kemajuan Indonesia ada di tangan para praja. Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi ke-4 terbesar di dunia setelah China, India dan United States. Indonesia menjadi kekuatan ekonomi itulah yang dikatakan Indonesia Emas, dimana pendapat perkapita per orang akan sama seperti di negara maju.
Masih menurutnya, untuk bisa menjadi negara dominan, syaratnya 3 yakni pertama adalah angkatan kerja yang besar untuk menjadi mesin produksi, kedua yakni sumber daya alam yang melimpah untuk menjadi bahan material produksi dan ketiga adalah wilayah yang luas untuk menampung mesin produksi masif.
“Jika melihat dari syarat ini maka dari 200 negara di dunia tidak akan lebih dari 20 negara yang mencapainya diantaranya negara yang dominan adalah China, India, United State, Rusia dan Indonesia”, tuturnya.
Mendagri juga menegaskan, para calon wisudawan IPDN ini harus fokus kepada hal-hal nya yang berkontribusi untuk mempercepat terciptanya Indonesia Emas, yakni meningkatkan sistem politik dan keamanan agar semakin baik dan stabil.
“Lalu kita harus membuat terobosan-terobosan yang memfasilitasi agar anak-anak muda lainnya di usia produktif menjadi tenaga kerja yang unggul, terdidik, terlatih dan sehat. Yang terakhir kita harus memelihara sumber daya alam dengan sebaik-baiknya”, ujarnya.
Sementara itu, Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo., M.M menyampaikan bahwa IPDN akan melaksanakan prosesi wisuda tahun 2024, jumlah wisudawan sarjana terapan ilmu pemerintahan sebanyak 1079 orang, wisudawan program profesi kepamongprajaan yang berjumlah 31 orang, program doktor 60 wisuda dan program magister 82 calon wisudawan.
“Sebelumnya, para calon wisudawan ini sebelumnya juga telah diberikan beberapa pembekalan secara internal maupun eksternal. Pembekalan eksternal diantaranya diberikan oleh Menteri Investasi, Bupati Kaimana dan Tim Psikologi dari Psikodinamika”, ujarnya.
Selain terkait prosesi wisuda, Rektor IPDN juga melaporkan terkait pelaksanaan seleksi calon praja IPDN yang sedang dilaksanakan.
“Saat ini IPDN masih melaksanakan proses tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) oleh BKN yang dilaksanakan 18 juli s.d 25 juli di 38 provinsi. Total jumlah pendaftar IPDN yakni sebanyak 33.653 orang, sedangkan yang lulus tes administrasi dan mengikuti SKD sebanyak 32.456. Nantinya Pada tgl 2 Agustus akan dilaksanakan rapat pleno untuk memutuskan hasil kelulusan tes SKD”, ujarnya.
Seperti diketahui, Mendagri hadir di Gedung Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor dengan didampingi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo., S.H., M.H dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Dr. Drs. Herman Suryatman, M.Si serta para pejabat lainnya.