Jelang Nataru dan Pengaruh Cuaca, Harga Cabai Melambung

Harga cabai melambung
Aktivitas Pedagang di Pasar Inpres Sumedang

INISUMEDANG.COM – Jelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) juga pengaruh cuaca di musim hujan, harga Cabai Melambung membuat para penjual makanan dan ibu rumah tangga meradang.

Salah seorang pedagang grosir sayuran di Pasar Inpres Sumedang Kota, Bah Nata mengatakan, bahwa hari ini harga Cabai melambung naik hingga tiga kali lipat.

“Saya mengetahui harga cabe naik dari pedagang yang lainnya, saat ini saya sebagai pedagang grosir di pasar inpres harga cabe rawit mengalami kenaikan Rp.48 ribu rupiah/kg, dan harga cabe domba Rp.65 ribu rupiah/kg,” ungkap Bah Nata saat diwawancarai media ini, Sabtu (11/12/21) di Pasar Inpres.

Ini Baca Juga :  Kolaborasi Mapag Tamansari Nanjeur 'BRANI' Siap Bekerja Secara Kolaboratif

Untuk harga sayuran yang lainnya, kata Bah Nata, masih dibatas wajar, dan rata-rata tidak mengalami kenaikan.

“Harga cabai tersebut, harga grosir beda lagi ketika harga eceran dan kios-kios yang lainnya mungkin akan lebih dari harga grosir atau penyalur,” katanya.

Senada dikatakan Mantri Pasar Dini Suhardini,.SE menjelaskan, bahwa keberadaan harga cabai perkilo saat ini, memang mengalami kenaikan tiga kali lipat.

“Untuk harga normal cabe perkilo antara Rp20 ribu sampai dengan Rp25 ribu rupiah. Jelang Nataru dan dimusim penghujan ini, mengalami kenaikan untuk harga cabai,” ungkapnya saat wawancarai.

Ini Baca Juga :  Ratusan Pelaku UMKM Desa Sukaluyu Sumedang Rame-rame Bikin NIB

Dini menambahkan, kenaikan harga cabai disebabkan karena cuaca yang ekstrim yang menyebabkan gagal panen.

“Saat ini, penyupalai Pasar inpres dari Majalengka, Pasar Caringin Bandung dan dari Garut, sementara untuk di Kabupaten sendiri penyuplai dari wilayah Tanjungsari,” jelasnya.