INISUMEDANG.COM-Sehari menjelang pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang akan dilaksanakan besok Selasa (2/6/2020), perkembangan Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Sumedang masih tetap diangka 8 orang.
“Perkembangan pasien Positif Covid-19 Berdasarkan uji Polymerease Chain Reaction atau SWAB ,terdapat pasien positif sebanyak 8 orang”. Kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Dr. Iwa Kuswaeri, MM.
Kata Iwa, dari total 12 orang pasien terkonfirmasi positif S WAB, sebanyak 4 orang telah selesai dan dinyatakan sembuh.
“Kemudian berdasarkan hasil pemeriksaan Rapid Test, dinyatakan Reaktif Rapid Tes tidak ada, sehingga Jumlah total Reaktif Rapid Test sebanyak 67 orang, 64 orang dinyatakan selesai dan 3 orang meninggal”. Jelas Iwa.
Tambah Iwa, bahwa hasil Rapid Test Reaktif belum tentu positif terpapar Covid-19, untuk membuktikannya harus dilanjutkan dengan uji Polymerase Chain Reaction atau SWAB.
“Serta perlu kami sampaikan pula kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Sumedang, bahwa pasien yang meninggal dengan status Reaktif Rapid Test, walaupun belum tentu positif covid-19 namun pemulasaraannya dilaksanakan menggunakan standar protokol pemulasaraan pasien Covid-19“. Ucap Iwa.
Hal tersebut, lajutnya, dengan tujuan untuk melindungi masyarakat terpapar Covid-19 bila ternyata jenazah yang bersangkutan positif covid 19.
“Dan hari ini ada 2 orang PDP yang berasal dari Kecamatan wado 1 orang dan Kecamatan Tomo 1 orang. Sehingga dari jumlah 53 orang, 50 orang dinyatakan selesai perawatan dan 1 orang meninggal”. Ujarnya.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya sebanyak 17 orang, yang dinyatakan selesai menjalani masa pemantauan 950 orang, sehingga jumlah total sebanyak 967
orang.
“Kemudian Orang Tanpa Gejala (OTG) adalah orang yang tidak memiliki gejala, tetapi pernah kontak erat dengan orang yang positif Covid-19, jumlahnya sebanyak 129 orang”. Kata Iwa.
Sementara Orang Dalam Risiko (ODR) adalah orang yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19, tetapi tidak memiliki gejala apapun, jumlahnya sampai dengan tanggal 1 Juni 2020 sebanyak 3.839 orang.
“Jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 159 orang dari hari sebelumnya yang berjumlah 3.998 orang”. Ucapnya.