INISUMEDANG.COM – Jelang datangnya mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah tahun 2022 nanti. Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang (Pemda) bersama unsur TNI dan Polri, mempersiapkan skema untuk mengantisipasi kemacetan pada arus mudik Lebaran
Adapun skema yang disiapkan salah satunya adalah mempersiapkan jalur alternatif untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik Lebaran. Dengan pengalihan lalu lintas melalui tol cisumdawu seksi 1 Cileunyi-Pamulihan, seksi 2 Pamulihan-Sumedang, seksi 3 Sumedang-Cimalaka.
“Khusus seksi 2 dan 3 hanya dibuka pada pagi hingga sore hari, dan dikhususkan untuk kendaran golongan 1 atau kecil dengan tarif hanya bayar untuk seksi 1, seksi selanjutnya tarif gratis. Pelaksanaan pengalihan lalu lintas ini akan dilakukan 7 hari sebelum lebaran hingga hari Raya Idul Fitri untuk arus mudik hingga 7 hari setelahnya untuk arus balik,” kata Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, bersama Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan, usai menghadiri Rapat Koordinasi Kesiapan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, di Gedung Negara, Rabu, 13 April 2022
Menghadapi lonjakan arus mudik lebaran 1443 Hijrah tahun 2022 ini, sambung Dony. Kesiapan prasarana jalan di Kabupaten Sumedang secara umum dalam kondisi baik dan dapat dilalui oleh pemudik. Walaupun ada sekitar 7% ruas jalan yang kondisinya rusak berat.
Menjamin Keamanan dan Kenyamanan Pemudik, Disiapkan Pos Terpadu dan Pelayanan Kedaruratan
“Penggunaan ruas jalan tol cileunyi sampai sumedang kota dan cimalaka akan diupayakan bisa digunakan saat mudik lebaran untuk mengurangi kemacetan dengan pengaturan satu arah dari pamulihan ke sumedang kota saat arus mudik dan satu arah dari Sumedang Kota ke pamulihan saat arus balik. Serta hanya diperuntukan bagi kendaraan golongan 1 dan secara teknis akan diatur kemudian oleh CKJT,” ujar Dony.
Selain itu, lanjut Dony, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pemudik. Sebanyak 11 Pos Terpadu akan disiapkan, dengan pelayanan dan pengamanan yang melibatkan berbagai unsur dari POLRI, TNI, Pemda dan kelompok masyarakat selama arus mudik dan balik.
“Dinas Kesehatan akan melayani kesehatan bagi pemudik di 12 Pospam dan 35 puskesmas yang dilalui oleh para pemudik,” tutur Dony.
Dalam rangka memberikan kenyamanan kepada para pemudik, tambah Dony, akan disiapkan juga posko pelayanan atau Mini Rest Area.
“Kami juga menyiapkan pelayanan kedaruratan selama 24 jam dan menyiagakan peralatan dan alat berat. Yang sebelumnya berkoordinasi dengan dinas teknis terkait pada titik-titik terjadinya rawan bencana alam,” tandasnya.
