INISUMEDANG.COM – Imbas Pembangunan Tol Cisumdawu di Blok Kopeng tepatnya di RW 01 Dusun Citatah Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor, Air Hujan Masuk ke Pemukiman Warga. Warga menduga sistem drainase yang buruk dari tumpahan air di Jalan tol yang posisinya berada di atas perkampungan warga.
“Kami sangat mengharapkan pihak PUPR membenahi kembali saluran air yang tadinya ada. Tolong jangan tergesa gesa mengebut pembangunan nasional sementara kepentingan warga diindahkan,” ujar Ketua RW 01 Agus Sumarno, Rabu (22/12).
Menurut Agus, warga pernah melayangkan surat keberatan ke pihak PUPR dan Bina Marga, bahkan ke pihak Satker Tol. Namun, sampai hari ini belum ada perbaikan drainase. Imbasnya, jika hujan besar maka air masuk ke pemukiman warga dan pekarangan rumah. Bahkan ketinggian air beserta lumpur tanah setinggi 1.5 meter.
“Posisi perkampungan kami berada dibawah tol Cisumdawu, jadi jelas saja air langsung ke pemukiman tanpa ada saluran air. Pengurus RW dan Babinsa Bhabinkamtibmas juga pernah ke sana ngontrol, tapi da bagaimana belum ada perbaikan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum, yang diwakili Ir. L Parlin Hutasoit selalu PPK Lahan Tol Cisumdawu mengatakan, secara keseluruhan tidak ada kendala yang berarti dalam pembebasan lahan. Dari Cileunyi sampai Cimalaka hanya 0.9 Persen yang belum dibebaskan. Namun, sudah on progres.
Upaya memastikan lahan mana saja yang bakal tergerus Tol Cisumdawu maupun pelebaran jalan arteri imbas tol Cisumdawu, pihak PPK lahan bersama PN Sumedang mengecek dan mencocokkan data di lapangan dengan mengukur dan memberi patok di 17 bidang di Desa Margaluyu yang akan dieksekusi.
“Kita akan selesaikan secara bertahap, namun kita fokus dulu ke pembebasan lahan warga. Karena ini menyangkut ganti rugi dan tempat tinggal mereka yang tergerus proyek,” tandasnya.