INISUMEDANG.COM – Imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalit, Pertamax, dan Solar. Pada 4 September 2022 menyebabkan harga bahan pokok dan bahan penting (Bapoktan) di Pasar Parakanmuncang dan Pasar Resik Jatinangor melambung tinggi. Semisal harga telur yang awalnya Rp28.000 per kg menjadi Rp32.000 per kg.
Kemudian, harga Daging Sapi yang awalnya Rp.130,000 per kg menjadi Rp.140.000 per kg. Disusul harga Daging Ayam Broiler awalnya Rp34.000 per kg menjadi Rp36.000 per kg. Dan harga Daging Ayam Kampung yang masih tetap Rp60,000 per kg.
“Sebagian harga sudah pada naik, tapi belum terjadi secara signifikan. Artinya masih batas batas normal saja,” ujar pengelola pasar Resik Jatinangor, Dadang Rohmawan, Senin (5/9/2022).
Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman, mengatakan. Imbas kenaikan harga BBM, berdampak juga pada pemilik kendaraan diatas 1400 cc. Larangan itu, kata Saleh, akan ditulis dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.
“Revisi aturan itu telah tuntas dibahas dan diserahkan ke Kementerian BUMN untuk disampaikan ke Presiden Joko Widodo. Bila ditandatangani maka Perpres tersebut bakal dirilis. Nanti kita tunggu Perpresnya, most likely di atas 1.400 cc (yang tidak boleh menggunakan Pertalite),” kata Saleh.
Sejauh ini, lanjut dia, aturan tentang pembatasan Pertalite termasuk siapa saja yang boleh menerimanya belum terbit. Wacana sebelumnya kendaraan yang tak boleh diisi Pertalite adalah mobil di atas 1.500 cc, motor di atas 250 cc dan kendaraan dinas pemerintahan termasuk Polri dan TNI.
“Perubahan kriteria mobil yang boleh diisi Pertalite menjadi maksimal 1.400 cc bakal membuat banyak model mobil populer di dalam negeri tak mendapatkan fasilitas itu,” tandasnya.
