INISUMEDANG.COM – Hujan deras yang mengguyur sejak siang hari, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Sumedang, mengalami banjir dan longsor. Selain itu, satu Masjid di Desa Gunasari Kecamatan Sumedang Selatan tersambar petir, yang mengakibatkan kubah masjid rusak karena jatuh.
Spv Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Sumedang, Rully Surya S mengatakan, hujan deras yang turun sejak siang hari, atau sekitar pukul 14.00 WIB lebih, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Sumedang mengalami longsor dan banjir.
Adapun berdasarkan laporan bencana yang masuk ke Pusdalops-PB BPBD Sumedang, yakni longsor di wilayah Cilipung Kelurahan Pasanggrahan Baru Kecamatan Sumedang Selatan, yang menutupi akses jalan Cikondang-Margapala putus tertimbun material longsor.
Kemudian, banjir juga terjadi di Banjir di Wilayah Dusun Panjeleran Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara, yang diakibatkan luapan sungai Cipeles.
Selanjutnya, longsor dan sambaran petir terjadi di Dusun Calingcing Desa Gunasari Kecamatan Sumedang Selatan, yang berdampak kubah masjid mengalami jatuh rumah warga.
“Iya ada beberapa laporan yang masuk ke Pusdalops-PB BPBD, terkait terjadinya bencana di sejumlah wilayah di Sumedang,” kata Rully saat dihubungi wartawan, Senin (8/3/2021) sore.
Atas adanya beberapa laporan bencana tersebut, sambung Rully, saat ini tim Pusdalops-PB BPBD Kab. Sumedang, langsung melakukan asesmen ke sejumlah titik bencana tersebut.
“Tim saat ini sedang melakukan assessment ke lapangan. Dan untuk penanganan, tim BPBD, Unsur TNI, Kepolisian, serta unsur lainnya dengan dibantu masyarakat sedang melakukan pembersihan material longsor dan mengevakuasi warga yang terkena banjir untuk diungsikan sementara,” ucapnya.
Rully menambah, dengan intensitas hujan yang tinggi ini, diperkirakan disejumlah wilayah mengalami bencana longsor dan banjir.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat di Sumedang selalu waspada, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, karena dikawatirkan disertai sambaran petir.
“Saat ini, memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, yang biasanya terjadi hujan kencang disertai angin,” ucapnya.
Terlebih, tambah Rully, topografi Kab. Sumedang memiiki karakter berbukit bukit
dengan rata rata kemiringan lebih dari 45 serta dilewati oleh tiga sesar
gempa yaitu sesar Antiklin, Sesar Sumedang dan Sungkup Sumedang. Sehingga, berpotensi menimbulkan bencana gempa bumi.
“Jadi, hampir semua wilayah di Sumedang itu mempunyai kerawanan bencana yang cukup tinggi,” tandasnya.