Berita  

Hari Pertama Pemberlakuan Tarif Tol Cisumdawu, Begini Situasi Arus Lalin di Pamulihan Sumedang

Situasi Arus Lalin
Foto: Tol Cisumdawu

INISUMEDANG.COM – Hari Pertama Pemberlakuan tarif tol Cisumdawu, situasi arus lalu lintas di jalan arteri Bandung Sumedang tepatnya di pintu keluar tol Pamulihan menuju arah Sumedang sampai Cadas Pangeran terpantau cukup lenggang. Kendaraan masih didominasi kendaraan golongan 1 (sedan, minibus, SUV) dan kendaraan golongan 2 (truk, bus, dan elf).

Pantauan Inisumedang.com, lenggangnya situasi arus lalin lantaran hari jumat dan belum masanya libur kerja. Selain itu, pengemudi kendaraan mengeluhkan terkait mahalnya tarif tol jika dibandingkan dengan tarif tol Padaleunyi.

“Saya mau ke Majalengka, kebetulan mencoba naik tol Cisumdawu dari Bandung menuju Pamulihan. Ternyata tarifnya Rp11 ribu, dengan jarak 11 KM, cukup mahal juga jika dibandingkan tarif tol dari Padalarang ke Cileunyi yang jaraknya 90,6 KM dengan tarif 10 ribu untuk golongan 1,” kata Beny Yudistira saat ditemui di rest area Ciptasari Pamulihan.

Beny mengatakan dari Cileunyi sampai Pamulihan memang masih terbilang lenggang situasi arus lalin. Namun masuk ke Cadaspangeran mulai ramai lancar. Hal itu memang beralasan karena kendaraan sumbu besar seperti truk roda 10 dan kendaraan box besar sama sama keluar tol Pamulihan. Pamulihan juga sebagai tempat bertemunya kendaraan lain buangan dari jalan tol.

Ini Baca Juga :  Kapolres Sumedang Lakukan Pengecekan Pos Penyekatan dan Mesjid Agung

Menuju Sumedang Belum Berpengaruh Tol, Karena Situasi Arus Lalin Tetap Padat Di Persimpangan

“Memang kalau ke Sumedang belum berpengaruh adanya Tol, karena tetap padat di persimpangan Pamulihan dan Cadaspangeran, kalau menghindari macet di Jatinangor dan Tanjungsari ia,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Agus Sumarno warga Cibeusi Kecamatan Jatinangor yang mencoba menjajal tol Cisumdawu. Menurutnya, secara pemandangan memang bagus namun tarif tol sejauh 11 KM terlalu mahal. Disamping itu, kebutuhan masyarakat menggunakan tol kayaknya belum begitu penting mengingat kebutuhan masyarakat Jatinangor itu ke Bandung dan Jakarta.

“Yang diuntungkan sebetulnya para pebisnis dan pemangku kepentingan. Sebab, dari Tol Cileunyi ke Dawuan ujungnya ke Bandara Kertajati, sekarang mau apa warga lokal ke Bandara. Paling untuk keperluan ke rumah sakit, dan kantor pemerintahan di Sumedang. Kebanyakan warga Jatinangor kalau mau bisnis dan belanja pasti ke Bandung dan kota besar di Jakarta,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  BPN Sumedang Kebut Target Program PTSL-PM 2023

Perbanyak Area Pariwisata dan Kebudayaan, Untuk Menarik Pelancong Datang Ke Sumedang

Selain itu, kata Agus, adanya Tol Cisumdawu harus ditangkap oleh Pemkab Sumedang untuk memperbanyak area pariwisata dan kebudayaan. Agar pelancong dari luar kota tertarik datang ke Sumedang. Semisal, sentra wisata pertanian, wisata alam, dan wisata yang menarik lainnya.

“Kalau hanya sebatas kota perlintasan, kayaknya Sumedang gak bakalan dilirik pelancong dari luar. Itu tadi, tujuan tol Cisumdawu itu kan untuk memudahkan akses ke Bandara, jika ada orang Bandung mau ke Bandara Kertajati ngapain singgah ke Sumedang jika tak ada tujuan,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  SD Al Ma'soem, Sekolah Ramah Anak dengan Segudang Prestasi

Seperti diketahui, Bandung menjadi satu-satunya daerah yang banyak dilintasi jalan tol. Terbaru, Tol Cisumdawu seksi 1 dari Cileunyi sampai Pamulihan sudah diresmikan, dan akan menjadi bagian tol Trans Jawa, jalan bebas hambatan terpanjang di pulau Jawa. Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan atau disingkat dengan Tol Cisumdawu adalah sebuah jalan tol sepanjang 64 kilometer bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang berada di Jawa Barat menghubungkan daerah Bandung, Sumedang, dan Majalengka. Jalan tol ini melintas Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Majalengka.

Ini merupakan bagian dari jalan tol yang menghubungkan dua kota terbesar di Jawa Barat yaitu Bandung dan Cirebon. Tol ini nantinya akan tersambung dengan Jalan Tol Cikopo-Palimanan. Pihak pengelola jalan tol ini CKJT (Cita Karya Jabar Tol).

“Rencananya Tarif tol Cisumdawu Rp1000 per 1 kilometer. Jadi kalau panjang Cileunyi sampai Dawuan 64 KM, tarifnya Rp64.000,” kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai meresmikan Tol Cisumdawu seksi 1 di Cileunyi Senin, 24 Januari 2022 lalu.