INISUMEDANG.COM – Prabu Geusan Ulun Jadi Raja Sumedang Larang. Pangeran Kusumadhinata atau Pangeran Santri memimpin Sumedang Larang selama 48 tahun (1530-1578 M). Pada kepemimpinannya agama Islam telah menyebar dan menjadi panutan masyarakat Sumedang Larang.
Untuk menggantikannya menjadi Raja Sumedang Larang yaitu putra mahkota Pangeran Angkawijaya.
Pangeran Angkawijaya Sebelum naik tahta, ayahandanya (Pangeran Santri) megirim Pangeran Angkawijaya ke Kerajaan Pajang untuk menimba ilmu agama, ketatanegaraan dan strategi perang.
Pangeran Angkawijaya menimba ilmu di Pajang selama 5 tahun, dan akhirnya dipanggil untuk pulang karena ibunda Nyi Ratu Inten Dewata merasa anak simata wayangnya sedang gandrung perempuan.
Sepulang dari Pajang, Pangeran Angkawijaya oleh Pangeran Santri mulai dikenalkan dengan Ilmu Kasumedangan. Dimana ilmu tersebut terdiri dari 33 pasal.
Pangeran Angkawijaya (Prabu Geusan Ulun) dinobatkan menjadi Raja Sumedang Larang, pada 22 April 1579 pada penanggalan masehi atau bulan syawal dan bertepatan dengan Idul Fitri. Dan Pangeran Angkawijaya naik tahta pada usia genap 22 tahun.
Upacara penobatan Raden Angkawijaya dilaksanakan di alun alun Kutamaya, disaksikan ratusan penduduk Sumedang Larang yang bersuka cita atas dinobatkannya pangeran Angkawijaya.
Dan hari itu juga merupakan hari kemenangan dimana mereka telah melaksanakan ibadah puasa selama sebulan lamanya.
Artikel dikutip dari Novel Berjudul Harisbaya Bersuami Dua Raja yang ditulis oleh E. Rokajat Asura