Harga Daging Sapi Pasca Idul Adha Turun 10 Ribu

Harga Daging Sapi
Harga Daging Sapi

INISUMEDANG.COM – Harga Daging Sapi sehari setelah Idul Adha turun Rp10 ribu dari yang awalnya Rp140 ribu per kg menjadi Rp130 per kg. Disusul harga daging kambing yang awalnya Rp120 ribu per kg menjadi Rp110 ribu per kg. Turunnya harga daging sapi dan kambing karena banyaknya hewan kurban yang disebar ke masyarakat.

“Selepas idul qurban harga daging menurun. Kecuali harga bumbu seperti bawang merah dan bawang putih impor yang naik, dari awalnya Rp60 per kg menjadi Rp75 ribu per kg. Sementara harga bawang putih masih tetap di harga Rp24 ribu per kg,” kata Amung petugas UPT Pasar Parakanmuncang, Senin (11/7).

Selain harga bawang, yang naik juga harga cabe keriting yang awalnya Rp80 ribu per kg menjadi Rp100 ribu per kg. Disusul harga cabai merah biasa yang awalnya Rp80 ribu menjadi Rp100 ribu. Harga cabai rawit hijau Rp70 ribu menjadi Rp80 ribu per kg. Disusul harga cabai rawit merah yang tetap di harga Rp100 ribu per kg.

“Yang tetap itu harga telur ayam broiler yang masih tetap Rp28 ribu per kg. Dan harga telur ayam kampung yang masih Rp2500 per butir,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Momen HUT ke-60, bank bjb Tebar Promo Lucky Birthday 2021

Selain harga daging sapi, omzet yang mengalami penurunan harga atau sepi omzet pengusaha warung sate leces gaul. Menurut owner Warung Sate Leces Gaul, omzetnya mengalami penurunan hingga 70 persen dari omzet awal.

“Karena sedang musim kurban, jadi omset warung sate mengalami penurunan. Biasanya per hari bisa habis 7 ekor sekarang hanya 3 ekor saja,” ujarnya.

Menurut Eet, menurunnya omzet penjualan sate memang rutin terjadi apabila memasuki idul adha. Biasanya, warung mengalami sepi selama 1 minggu sampai 1 bulan. Omzet akan kembali normal apabila sudah lewat idul qurban.

Ini Baca Juga :  Badan Musyawarah Umumkan 24 Rencana Kerja DPRD Sumedang Tahun 2022

“Setiap tahun seperti ini, setiap idul qurban. Tapi sebetulnya tidak terjadi ke warung sate saja, warung nasi yang lain seperti padang dan warung nasi makanan sunda juga mengalami penurunan,” tandasnya.