Hapus Kemiskinan Ekstrem, Pemda Sumedang Luncurkan Program “Raharja”

INIUMEDANG.COM – Sebagai upaya untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang meluncurkan program “Raharja” (Rakyat Bahagia dan Sejahtera), di Gedung Negara Jumat 17 Mei 2024.

Hadir dalam kegiatan itu, Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli, Pj. Sekda  Sumedang Tuti Ruswati, Kepala BPS Sumedang Dudi Barmana, Ketua Baznas Sumedang Ayi Subhan Hafas, para Kepala OPD dan Camat, serta seluruh Forkopimcam dan Kepala Desa yang hadir secara daring.

Menurut Yudia, penanganan
kemiskinan ekstrem tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa, tetapi harus dengan cara yang ekstrem juga. Oleh sebab itu, Pemda Sumedang mencanangkan program Raharja.

Ini Baca Juga :  BLT Kenaikan BBM Disiapkan Pemda Sumedang

“Ini bukti bahwa Pemda Sumedang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan upaya menghapuskan kemiskinan ekstrem,” ujarnya.

Yudia menyampaikan program Raharja sebenarnya sejalan dengan Visi Sumedang Sehati (Sejahtera, Agamis dan Demokratis) dimana di dalamnya ada berbagai intervensi yang dilakukan pemerintah berdasarkan kategori kemiskinannya.

“Kita ingin berhasil mencapai program ini dan kita akan upayakan sekarang dengan memulai menghapuskan kemiskinan ekstrem di Sumedang tahun 2024,” ujarnya.

Yudia berharap upaya-upaya yang telah dan akan dilakukan di Kabupaten Sumedang nantinya berimplikasi positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Ini Baca Juga :  Wabup Erwan ajak Pengusaha Berperan Aktif Sosialisasikan Prokes AKB

“Sebenarnya mungkin saja masyarakat sudah melakukan peningkatan kesejahteraan di lingkungannya, hanya saja belum berkoordinasi dengan kita untuk memastikan mana saja sasaran yang tepat. Karena jika sasarannya tidak tepat, maka angka kemiskinan ekstrem di Sumedang akan tetap ada,” tuturnya.

Berdasarkan data yang dimiliki Pemda Sumedang, lanjut Yudia, angka kemiskinan ekstrem terbanyak berada di Kecamatan Cimanggung padahal menurutnya wilayah tersebut merupakan wilayah industri dengan banyaknya perusahaan.

“Nanti akan kami komunikasikan dengan para pengusaha, terkait dengan mekanisme CSR yang selama ini telah dilakukan. Mudah-mudahan hasil koordinasi ini akan membawa perubahan besar dan perubahan cepat di dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumedang,” tandasnya.