Hadapi Ancaman Krisis Pangan Global, Sektor Pertanian Terus Diperkuat

Krisis pangan global
Badan karantina pertanian Bandung

BANDUNG – Untuk menghadapi ancaman krisis pangan global dan ancaman resesi dunia. Sektor pertanian dalam negeri akan terus diperkuat oleh jajaran pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Hendratmojo Bagus. Usai memimpin apel pegawai Karantina Pertanian Bandung, Senin 5 Desember 2022.

Lebih lanjut, menurutnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang masih mampu menguatkan ekonomi dalam menghadapi berbagai krisis pangan global dan ancaman resesi dunia.

“Pertanian sukses menjadi penyumbang devisa negara sekaligus meningkatkan PDB Indonesia. Menghadapi ancaman krisis maka diperkuat mitigasi,” ujar Hendratmojo.

Ini Baca Juga :  Larangan TikTok Shop Cs Berjualan Tuai Polemik, Disdagin Bandung Bersuara

Untuk melakukan adaptasi dan antisipasi, Hendratmojo menyampaikan program smart-farming di Indonesia terus dilakukan bagi peningkatan nilai produk pertanian.

“Selain itu meningkatkan efisiensi sehingga perbaikan ekonomi dan peningkatan produksi dan produktivitas terwujud,” ucap Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar.

Kemudian, kata dia, dengan mendorong para pelaku usaha dan industri pertanian. Untuk melakukan penyerapan bahan baku yang diproduksi oleh petani-petani di Indonesia.

“(Tujuannya) agar menghasilkan nilai manfaat jangka panjang bagi masyarakat, dan akan mendorong pengembangan ekonomi pedesaan,” ungkap Hendratmojo.

Ini Baca Juga :  Peringati HUT Megawati, PDIP Kabupaten Bandung Gelar Makan Bersama Masyarakat

Hendratmojo menjelaskan kemajuan pertanian juga harus didukung petani milenial karena milenial memiliki semangat berinovasi yang tinggi untuk melakukan cara-cara yang baru terhadap penanganan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

“Kita dorong kemajuan petani milenial dengan melakukan pelatihan usaha tani dengan membekali mereka materi pengelolaan dan manajemen usaha tani dari para mentor yang terdiri dari akademisi, pengusaha serta perbankan,” katanya.