INISUMEDANG.COM – Sebagai peraih suara terbanyak pada Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Sumedang menyiapkan tiga nama bakal Calon Ketua DPRD Kabupaten Sumedang.
Sekertaris DPD Golkar Jabar Iswara MQ Iswara mengatakan, sebagai Partai Pemenang Pemilu 2024, dengan raihan 10 kursi DRPD. Maka pada hari ini DPD Golkar Sumedang.
“Alhamdulillah karena Golkar sebagai pemenang, sehingga pada hari ini dilaksanakan rapat pleno diperluas Golkar terkait pengusulan calon ketua DPRD Sumedang,” ujarnya kepada wartawan di Gedung DPD Golkar Sumedang Jl. Sumedang – Bandung Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang, Jumat 12 Juli 2024.
Sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) DPP Partai Golkar, Iswara mengatakan ada tiga nama yang diusulkan sebagai bakal calon ketua DPRD Kabupaten Sumedang yaitu Sidik Jafar, Aep Tirtamaya dan Dedih.
“Tadi yang diusulkan ada 5 orang. Tapi ada yang mundur satu orang, sedangkan satu lagi belum memenuhi syarat. Karena kita taat azas maka hasil musyawarah mufakat tanpa voting ada 3 nama yang diusulkan,” ungkapnya.
Untuk ketiga nama tersebut, lanjut Iswara, dengan pengantar dari DPP Golkar Jabar akan diusulkan ke DPP Partai Golkar untuk dibahas oleh tim seleksi penetapan calon pimpinan DPRD.
“Untuk siapa yang akan ditunjuk menjadi ketua DPRD kita targetkan namanya sudah keluar sebelum pelantikan DPRD Sumedang. Walaupun setelah pelantikan biasanya baru pembahasan tatib dan alat kelengkapan dewan. Namun, seperti biasa Partai Golkar selalu lebih awal membahas untuk calon ketua DPRD. Dan kami meminta kepada seluruh DPD Kabupaten/kota di Jawa Barat, untuk menyerahkan calon ketua DPRD paling lambat akhir Juli sudah ada,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu Bakal Calon Ketua DPRD yang diusulkan dan menyatakan mundur Asep Kurnia menyampaikan bila dirinya memiliki pertimbangan lain.
“Saya ucapkan terimakasih kepada peserta pleno yang telah mengusulkan saya untuk menjadi nominatif calon ketua DPRD Sumedang. Namun demikian, saya memiliki pertimbangan-pertimbangan lain. Yang pertama dan paling pokok dimana di Partai itu ada penilaian-penilaian dan itu ada ukurannya bagaimana seseorang itu bisa dicalonkan dan ditetapkan sebagai ketua DPDR,” tutur Akur sapaan akrab Asep Kurnia.
“Saya merasa harus lebih baik harus fokus dahulu sebagai anggota DPRD, sambil memberikan kesempatan kepada yang lainnya. Ada Pa Ketua Sidik Jafar, Aep Tirtamaya dan Pa Dedik untuk berjuang mendapatkan rekomendasi sebagai ketua DPRD Sumedang,” tambahnya.
Akur juga menyampaikan bila ketiga kandidat yang diusulkan telah lebih dulu menjadi anggota DPRD Kabupaten Sumedang.
“Itulah yang menjadi alasan saya untuk mundur dari kandidat calon ketua DPRD, meski tadi ada sejumlah peserta rapat yang mengusulkan nama saya menjadi kandidat calon ketua. Dan menurut Sekretaris DPD Golkar Jabar saya memenuhi syarat, tapi saya menyatakan tidak bersedia pada periode ini,” tegasnya.