INISUMEDANG.COM – Maraknya aksi pembuangan sampah ilegal di kecamatan Cimanggung, pasca ditutupnya TPS di depan Pasar Parakanmuncang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cimanggung terus berupaya memerangi sampah.
Kegiatan yang selanjutnya dinamai Gerakan Aksi Pungut Sampah itu diawali di Dusun Bojong kondang Desa Cihanjuang. Dilanjutkan di Dusun Cibogo Desa Cikahuripan, dan terakhir di Dusun Manabaya RT 04 RW 06 Desa Sindangpakuon Kecamatan Cimanggung, Kamis (23/2/2023).
Danramil Cimanggung, Kapten INF Rudi Prasetyo mengatakan aksi pungut sampah itu sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Kegiatan diikuti Koramil Cimanggung, Polsek, Kecamatan Cimanggung KMPL, KPJ, ARWT dan Ormas PP serta pemerintah Desa Sindangpakuon.
“Ya hari ini kita melaksanakan kegiatan kerja bakti bersihkan sampah liar di sekitar Jalan Raya Bandung-Garut. Tepatnya di sekitar Desa Sindangpakuon Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Kegiatan tersebut dilakukan atas kesadaran dan kebersamaan antara Forkopimcam Cimanggung dengan Ormas, serta warga masyarakat,” ujarnya.
Gerakan Aksi Pungut Sampah
Menurut Danramil, kegiatan Gerakan aksi pungut sampah ini agar lingkungan menjadi bersih. Serta pengendara yang lewat di jalan tidak tergangu dengan aroma sampah yang menyengat. Selain itu, pembersihan sampah agar tidak menutupi saluran air. Karena musim hujan, maka perlu menjaga lingkungan yang bersih agar terhindar dari bencana banjir.
Terpisah, Tim Koordinasi Gugus Tugas KPJ, H Dedi Supriatna mengaku sekitar 100 orang peduli sampah di wilayah Kecamatan Cimanggung turun tangan dalam aksi ini.
“Ada sekitar 60 ton sampah liar di Dusun Parakanmuncang Desa Sindangpakuon Kecamatan Cimanggung Sumedang alhamdulilah berhasil dibersihkan di lokasi TPS liar,” terangnya.
Tumpukan sampah ini berasal dari sampah rumah tangga, yang dibuang oleh warga yang melintas dan membuangnya di lokasi ini. Sebab, selain jauh dari pantuan warga sekitar juga mungkin karena tidak adanya TPS.
“Sampah yang menumpuk dibersihkan dikumpulkan dan dimasukkan ke mobil sampah yang sudah disiapkan. Kemudian dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir,” ujarnya.
Sekdes Sindangpakuon, Ridwan Sopiana menambahkan, TPS itu memang berada di pinggir sungai Citarik yang bermuara ke Sungai Citarum. Meskipun pihak desa sudah membuat larangan dan himbauan tidak membuang sampah di situ. Namun tetap saja ada oknum warga nakal yang membuangnya ke situ.
“Kami berharap, masyarakat sekitar tidak lagi membuang sampah sembarangan ke tempat itu. Karena bisa membuat lingkungan kotor yang dapat menimbulkan penyakit,” ujarnya.
Menurut Ridwan sampah dibersihkan agar tidak menutupi saluran air. Saat ini musim hujan, maka perlu menjaga lingkungan yang bersih agar terhindar dari bencana banjir dan penyumbatan arus air sungai.