INISUMEDANG.COM – Setelah genap 80 hari mendapatkan perawatan, terhitung mulai 11 Maret 2022 hingga hari ini Senin 30 Mei 2022. Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) akhirnya menyerahkan bayi Hafiz ke Polres Sumedang dalam keadaan sehat.
Bayi Hafiz sendiri, merupakan bayi yang baru lahir, namun dibuang orang tuanya pada 11 Maret 2022 lalu, di teras rumah Dusun Pasirsanten Desa Mulyasari Kecamatan Sumedang Utara.
Pasca ditemukan bayi Hafiz yang
memiliki berat badan saat itu 1060 gram dan panjang badan 45 centimeter berdasarkan hasil pemeriksaan itu, dititipkan Polres Sumedang ke Emergensi RSUD Kabupeten Sumedang untuk mendapatkan perawatan.
Kemudian, setelah menjalani perawatan dan dinyatakan sehat oleh dokter penanggung jawab perawatan yaitu dr. Nenden, Sp.An yang merupakan Dokter Spesialis Anak. Serta telah dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang lainnya, akhirnya bayi Hafiz dikembalikan ke Polres Sumedang.
“Hari ini, kami serahkan kembali bayi Hafiz kepada Polres Sumedang yang diwakili dan diterima oleh Kanit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) dan disaksikan langsung oleh jajaran Dinas Sosial yang dihadiri oleh Sekertaris dan Kabid Rehsos, beserta staf dan dari jajaran managerial, Direktur, Wakil Direktur serta Humas dan karyawan ruangan NICU RSUD Sumedang,” ujar Kepala Humas RSUD Sumedang
Rudianto, AMK, SKM kepada IniSumedang.Com.
Lebih lanjut Rudi menuturkan, penyerahan kembali bayi X kepada Polres Sumedang diserahkan langsung oleh Direktur RSUD Sumedang Dr. dr. H. Aceng Sholahudin Ahmad, M.Kes dan diterima oleh Kanit PPA Polres Sumedang.
Dengan penyerahan kembali bayi X yang sudah diganti nama oleh dokter DPJP menjadi bayi Hafiz untuk mempermudah pemanggilan. Maka dari itu, pihak RSUD Sumedang, sambung Rudiyanto, mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada jajaran Dinas Sosial, kepolisian dan jajaran managerial RSUD, khususnya kepada Crue ruang perawatan NICU yang telah merawatnya selama 80 hari.
“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh petugas yang terlibat dalam perawatan bayi Hafiz,” tandasnya.
