Fenomena Anak Tertular HIV dari Ibunya, PPIA Bandung: Ini PR Bersama

Anak Tertular HIV
Ketua PPIA Bandung Nova Dianthy

BANDUNG – Pokja Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) Bandung ikut bersuara menyikapi adanya fenomena anak tertular HIV dari ibunya karena positif.

Ketua PPIA Bandung Nova Dianthy mengatakan beragam upaya telah dilakukan untuk mencari angka kasus itu hilang. Salah satunya melalui kolaborasi pentahelix.

“Artinya ini merupakan PR kita bersama,” kata Nova dalam Seminar PPIA Menuju Indonesia Emas Tahun 2045 di Gedung Graha Binangkit, Sabtu 4 Maret 2023.

Menurut Nova, edukasi dan penanganan agar semua pihak ikut terlihat menekan kasus anak tertular HIV dari ibunya perlu dilaksanakan lebih masif lagi di lapangan. 

Ini Baca Juga :  Isu Virus Flu Burung Belum Reda Jelang Ramadan, DPRD Minta Warga Tak Khawatir

“Soal adanya anak tertular HIV dari ibunya disebabkan ibunya lost to follow up. Sang ibu tidak memeriksakan HIV saat kehamilan,” ungkap Ketua PPIA Bandung menegaskan.

Oleh karena itu, seminar ini ditujukan bagi para siswa kebidanan dan bidan agar ke depan bisa menginformasikan mengenai pencegahan HIV/AIDS dari ibu ke anak.

“Pesertanya ada 122 orang dari universitas, Stikes, Poltekkes jurusan kebidanan dan bidan umum,” katanya.

Sebanyak 11,11 Persen Kasus HIV/AIDS pada Kalangan Ibu Rumah Tangga

Ketua Pokja Pemberdayaan Masyarakat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bandung Yunimar menyampaikan, dari 5.843 kasus HIV/AIDS yang sudah diketahui. Sebanyak 11,11 persennya berasal dari kalangan ibu rumah tangga.

Ini Baca Juga :  Tempat Ngabuburit di Bandung Bernuansa Timur Tengah, Cocok Sambil Bukber

“Ini menjadi PR kita agar para ibu tersebut mau memeriksakan dirinya. Bahkan, di Bandung juga ada anak yang terjangkit HIV. Sekaligus juga terkena stunting karena ibunya tidak mau diperiksa dan minum obat,” ucap Yunimar.

Sehingga, Yunimar berharap, para ibu hamil penyintas HIV/AIDS minimal mau meminum obat antiretroviral (ARV). Dirinya mendapatkan fakta, si ibu tidak mau minum obat sehingga anaknya tertular.

“Hal terpenting sebenarnya agar ibu hamil yang mengidap HIV mau minum obat agar bayinya tidak tertular. Ini merupakan isu yang harus kami terus infokan kepada masyarakat,” kata Yunimar.

Ini Baca Juga :  Jelang Nataru, Puluhan Ribu Botol Miras hingga Knalpot Bising Dimusnahkan

Dia menambahkan, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah memberikan rujukan dari bidan kepada para ibu hamil untuk menawarkan tes HIV. 

“Kami ingin generasi emas 2045 ini terbebas dari stunting dan HIV. Kami juga terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di Bandung mencapai 14 persen,” tutur Yunimar.