INISUMEDANG.COM – Wakil Bupati Sumedang Periode 2018-2023, Erwan Setiawan berjanji akan memperhatikan nasib para atlet berbagai cabang olahraga yang membawa harum Sumedang baik di tingkat Porda maupun PON. Sebab, saat ini nasib para mantan atlet Sumedang dibiarkan begitu saja oleh Pemkab Sumedang dan tak mendapat apresiasi apa-apa.
Karena dirinya menjabat Wabup saat itu, sehingga tak memiliki kekuatan penuh untuk memperhatikan para atlet. Sehingga, dirinya bertekad apabila dirinya terpilih menjadi Bupati Sumedang periode 2024-2029 dirinya akan memperhatikan nasib para atlet.
“Saya pernah mengusulkan, tapi kebijakan bukan di saya, ada di Bupati. Jadi, istilahnya ban serep, jadi saya tak memiliki kekuatan. Insya allah jika saya ditakdirkan menjadi Bupati Sumedang, saya akan memperhatikan nasib para atlet asal Sumedang. Mereka bisa diberdayakan di perumda seperti BUMD dan PDAM, jika sudah membawa harum Sumedang. Jangan sampai atlet kita malah memperkuat daerah lain karena pemkab lain lebih memperhatikan nasib mereka,” ujar Erwan usai meresmikan Lapangan Tenis Meja PTM Fajar Mekar Dusun Cipajaran RT 04 RW 08 Desa Cintamulya kecamatan Jatinangor, Minggu (21/4/2024).
Menurut Erwan, banyak para atlet Sumedang yang kemudian berpindah domisili memperkuat daerah lain gegara mereka lebih diperhatikan kesejahterannya oleh Pemkab yang diperkuatnya. Nah, jangan sampai potensi atlet asal Sumedang malah dimanfaatkan daerah lain gara gara tidak diperhatikan oleh Sumedang.
“Ya caranya kita bentengi mereka, kita perhatikan kesejahterannya, minimal diperkerjakan di BUMD milik Sumedang. Masa daerah lain sanggup, kita gak sanggup. Makanya, kedepan calon pemimpin Sumedang jangan memperhatikan 3D (duit, dulur, deket). Pemkab Sumedang harus terbuka mengapresiasi siapa saja warganya yang berpotensi,” ujar putra sulung bos persib Umuh Muchtar tersebut.
Termasuk, lanjut Erwan, para atlet tenis meja dan sebagainya. Dirinya akan mensuport mendatangkan pelatih yang profesional untuk melatih para bibit baru bidang olahraga tenis meja.
“Alhamdulillah saya sangat mengapresiasi sekali dengan terbentuknya PTM Fajar Mekar di Desa Cintamulya Jatinangor ini semoga dengan dibentuknya PTM Fajar Mekar ini bisa melahirkan atlet-atlet tenis meja potensial di Desa Cintamulya khususnya, dan umumnya di Kecamatan Jatinangor dan Sumedang. Saya sampaikan Blbagaimana kita bisa berprestasi, bagaimana atlet kita yang sudah berprestasi pun tidak lari ke daerah lain kalau sarana dan prasarananya tidak dipenuhi oleh pemerintah. Oleh karena itu pemerintah harus hadir memberikan fasilitas tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Kades Cintamulya, Sarif Wahyudi mengatakan jika dibentuknya PTM Fajar Mekar itu bermula saat di daerahnya tidak ada lapangan yang representatif namun banyak potensi anak anak muda yang terbengkalai. Dari pada para pemuda nongkrong tidak jelas, lebih baik difasilitasi dengan olahraga tenis meja.
“Jadi, awalnya ya akibat kejadian angin puting beliung di daerah kami. Nah, banyak para pemuda dan karang taruna yang membuat proposal bantuan dana. Dan alhamdulillah sisa dari donasi itu dibangunkan fasilitas lapangan tenis meja. Sisanya, ya buat proposal lagi dan swadaya masyarakat ditambah bantuan dari Desa. Alhamdulillah terbangun PTM Fajar Mekar ini yang didalamnya banyak potensi anak anak muda di daerah kami,” ujarnya.
Sarif berharap, dengan adanya PTM Fajar Mekar ini lahir bibit bibit baru di bidang olahraga tenis meja. Juga bakat dan minat para pemuda dan karang taruna di Desa Cintamulya bisa tersalurkan ke kegiatan positif.
Seperti diketahui, hadir dalam peresmian PTM Fajar Mekar itu, Mantan Wabup Sumedang, Ketua Karang Taruna Kabupaten Sumedang, Camat Jatinangor, kepala desa dan mantan atlet tenis meja.
