Dua Korban Penodongan ODGJ dalam Angkot di Sumedang Belum Sadarkan Diri, Begini Kondisi Kesehatannya

Korban Penodongan ODGJ di Sumedang
Salah seorang korban penodongan di angkot di Kecamatan Tanjungsari mendapatkan perawatan medis.

INISUMEDANG.COM – Dua korban penodongan dalam angkot 05 jurusan Tanjungsari-Cicalengka yang dilakukan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), tepatnya di depan SMAN Tanjungsari Desa Gudang Kecamatan Tanjungsari Sumedang, hingga kini belum sadarkan diri di RSUD Kabupaten Sumedang.

Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) RSUD Kabupaten Sumedang Rudianto mengatakan. Korban datang ke IGD berjumlah 3 orang sekitar pukul 11.02 WIB. Yaitu atas nama Rika dalam kondisi hamil 6 bulan, kemudian Lisnawati dan seorang bayi.

Untuk korban Rika, lanjut Rudianto, kondisi kehamilannya sudah diperiksa oleh bidan poned IGD. Hasilnya, denyut nadi bayi ada tetapi lemah dan untuk selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis.

Ini Baca Juga :  Tim Rescue Damkar Cimahi Berhasil Selamatkan Wanita Paruh Baya

Sementara untuk kondisi Ibu Rika sendiri, hasil pemeriksaan terdapat luka robek sekitar 5 centimeter di bagian kepala sebelah kanan dan sudah dijahit dan keluar pendarahan diulut dan hidung. Selain itu juga, sambung Rudianto, ada kelainan bentuk pada paha bagian kanan.

Kondisi Korban Penodongan Oleh ODGJ di Sumedang

“Kondisinya, hingga pukul 13.00 belum sadarkan diri, dan telah masuk ke ruangan ICU. Hasil rontgen Bu Rika, ditemukan pendarahan dalam otak. Untuk itu, kami terus memberikan terapi dan obat-obatan terhadap korban”. Tutur Rudi sapaan akrabnya saat dihubungi IniSumedang.Com, Kamis sore 22 September 2022.

Ini Baca Juga :  Kebakaran di SMPN 25 Bandung, Gudang dan 2 Ruang Kelas Hangus Dilalap Api

Lebih lanjut Rudi menuturkan,
hasil rontgen serupa juga terjadi pada korban atas nama Lisnawati, dimana hasilnya ada pendarahan di otak.

“Untuk Bu Lisnawati juga terdapat pendarahan di otak. Dan kondisinya sekarang terus mengalami penurunan kesadaran dan masih belum sadarkan diri,” ujarnya.

Sedangkan untuk korban bayi, tambah Rudi, sudah dilakukan pemeriksaan dan sudah diperbolehkan pulang, karena tidak mengalami luka yang serius.

“Jadi dari 3 korban penodongan oleh ODGJ dalam angkot yang dirujuk ke RSUD, untuk anak bayi sudah boleh pulang, dan dua lagi. Yaitu atas nama Ibu Rika dan Lisnawati masih dalam penanganan tim medis dan masih belum sadarkan diri,” ujarnya menegaskan.

Ini Baca Juga :  Mayat Pria Ditemukan Tergeletak di Curug Rahong Desa Mulyajaya Sumedang

Seperti diketahui, sebanyak 6 orang penumpang angkot 05 jurusan Cileunyi Sumedang terpaksa harus loncat dari angkot yang masih dalam kondisi berjalan untuk menyelamatkan diri dari todongan pisau wanita yang diduga ODGJ.

Peristiwa penodongan yang diduga oleh wanita ODGJ itu terjadi wilayah Kecamatan Tanjungsari Sumedang tepatnya di depan SMAN Tanjungsari Desa Gudang Kecamatan Tanjungsari Sumedang, Kamis (22/9/2022) sekira jam 10.00 pagi.