Bandung, INISUMEDANG.COM – Wakil Ketua Komisi VIII DPR TB Ace Hasan Syadzily heran dengan program yang ada di Kementerian Sosial (Kemensos) dibawah komando Tri Rismaharini dalam menyelesaikan permasalahan kemiskinan. Ace mendesak Menteri Sosial (Mensos) cepat-cepat menyusun program dengan anggaran di Kementerian Sosial secara terukur. Sehingga mampu menurunkan angka kemiskinan akibat pandemi Covid-19.
“Gara-gara Covid-19, kemiskinan kita naik. Nah sekarang kondisinya sudah mulai pulih. Kini persentasenya berapa? Semua harus didasarkan kepada kebutuhan dan kondisi existing hari ini,” ungkap Politisi Golkar itu.
Legislator dari dapil Jabar II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) itu menilai Kemensos mendapatkan anggaran besar dibanding kementerian lain dan masuk lembaga negara yang punya dana tertinggi.
“Namun apakah efektif dengan anggaran yang besar tersebut terhadap penurunan kemiskinan akibat pandemi. Untuk itu Kemensos harus mendiskusikan lebih lanjut program yang akan jadi prioritas tahun 2023,” tutur Ace.
Politisi Partai Golkar itu mempertanyakan dari dana Rp140 triliun berapa implikasinya terhadap penanganan kemiskinan di wilayah Indonesia. Mensos, jangan selalu tiba-tiba meminta dukungan penambahan anggaran.
“Kasus kemiskinan apa turun atau tidak? Atau program Mensos yang katanya bagus-bagus seperti pemberdayaan ekonomi dan lain-lain bisa mengangkat graduasi tidak? Jangan bicara laporan biasa,” kata Ace.
“(Biasanya) ujug-ujug kami diminta untuk menyetujui tambahan (anggaran). Belum kami evaluasi Kemensos sudah mau minta tambahan lagi. Kan harus jelas, apa saja implikasinya pada kemiskinan,” lanjutnya.
Sebagai informasi, pagu indikatif Kemensos Tahun Anggaran (TA) 2023 telah disiapka berdasarkan Surat bersama Menteri PPN/ Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Menkeu sebesar Rp78.179.586.686.000.