INISUMEDANG.COM – Turnamen sepak bola Doamu cup tahun 2024 sesion ke 2 yang digelar di wilayah barat tepatnya di Lapangan Sepak Bola Desa Cileles Kecamatan Jatinangor resmi dibuka oleh Bupati Sumedang periode 2018-2023, Dony Ahmad Munir, Sabtu (27/7/2024).
Ketua pelaksana, Abah Holik mengatakan turnamen sepak bola Doamu Cup usia 45 tahun ini sebelumnya sudah digelar di Situraja yang diikuti 16 Tim dari berbagai Desa di Kecamatan Sumedang wilayah timur. Pada sesion ke 2, acara digelar di wilayah barat dengan diikuti 16 tim, sehingga total peserta yang mengikuti acara ini 32 Tim.
“Alhamdulilah Doamu Cup sesion kedua ini totalnya diikuti oleh 32 tim, dengan jumlah pemain dan official 800 orang. Untuk wilayah barat diikuti oleh Kecamatan Jatinangor, Cimanggung, Tanjungsari, Pamulihan, dan Buahdua. Dengan total 21 juta terdiri dari Hadiah juara pertama Rp10juta Plus piagam dan medali, juara kedua Rp 5 juta, Ketiga Rp 4 juta plus piala medali, dan keempat Rp 2 juta rupiah,” ujarnya.
Menurut Holik, dalam turnamen ini tidak ada pendaftaran alias gratis. Artinya, turnamen ini murni sebagai ajang hiburan rakyat dan upaya mempersatukan tali silaturahmi antara perangkat desa dan BPD atau remaja kolot di Kabupaten Sumedang.
“Tujuan Doamu Cup ini, membahagiakan masyarakat dan mengolahragakan masyarakatnya. Meningkatkan perekonomian, usaha dan pedagang kecil. Semoga kedepannya ada di setiap desa turnamen Doamu Cup ini rutin digelar,” ujarnya.
Sementara itu, Dony Ahmad Munir mengatakan acara ini sebuah ikhtiar untuk menyalurkan hobi di sepak bola utamanya yang sudah agak dewasa, ada wadahnya ada wahananya ada tempat penyaluran hobinya tapi diorganisasikan dengan baik dalam bentuk turnamen. Sehingga teratur semuanya semangat dan bermain dengan baik.
“Yang kedua adalah Wahana silaturahmi diantara para aktor sepak bola yang hobi dan gemar sepak bola. Ketiga ikut menggairahkan potensi olahraga sepakbola, terbukti antusiasme warga sangat meraih menyambut acara ini,” katanya.
Kemudian, lanjut Dony, yang ke-4 tentu memupuk terus jiwa pada sebuah jiwa ksatria seperti kita software yang harus terus di update dalam menjalankan roda kehidupan.
“Yang kelima tentunya tidak akan ada perbaikan tanpa berkompetisi, tidak akan ada perubahan tanpa berkompetisi dan tidak akan ada kemajuan dalam tanpa diuji terus menerus,” ujarnya.
Lalu, yang keenam tentunya terdapat pada ekonomi bagaimana para pedagang hadir, UMKM hadir, jadi saling menguntungkan. Sukses perlombaannya sukses kenegaraannya dan juga sukses ekonominya.
Dony berharap, pertandingan ini menjadi ajang silaturahmi dan bukan untuk ajang mencari hadiah atau Piala. Satukan tekad untuk hiburan dan bermain secara fair flay.
