Di Makam Keramat Sumedang ini, Putra Eyang Jaya Perkasa Hingga Eyang Bunda Cuntring Manik Disemayamkan

Makam keramat joglo

INISUMEDANG.COMSumedang memiliki perjalanan sejarah yang sangat panjang. Berdasarkan data kesejarahannya, sebelum Indonesia merdeka, wilayah Sumedang pernah mengalami zaman prasejarah, zaman sejarah Sumedang kuno, zaman Kerajaan Sumedang Larang. Tiap zaman pemerintahan penguasa-penguasa itu meninggalkan jejak-jejak sejarahnya, baik berupa artefak atau makam makamnya. Seperti di Makam keramat Joglo di Dusun Cipelang Rt 01 Rw 06 Desa Sukatali Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang.

Di makam ini, terdapat beberapa makam leluhur Sukatali yakni Eyang Sukatali (Eyang Sukma Direja atau Eyang Sunton Jaya Kusuma bin Eyang Jaya Perkasa), Eyang Parana Candra, Nyi Pandan Wangi, Eyang Pura Laksana, Eyang Jaya Laksana, Eyang Aria Pangemban Cinde, Eyang Glutuk Galung Lenggang Kencana, Eyang Gubing, Raden Dani, Nyimas Dewi Harningsih, Eyang Bunda Cuntring Manik.

Makam Keramat Joglo tersebut terlihat cukup sederhana bahkan  diduga belum tercatat sebagai cagar budaya.

Menurut Kepala Desa Sukatali Edi Sujana melalui Kasi Kesra Abdul Ajis mengatakan, makam  keramat tersebut sampai saat  ini  masih kerap dikunjungi peziarah dari dalam maupun luar kota.

“Alhamdulillah masih ada yang berziarah ke leluhur Sukatali ini meskipun belum banyak,” katanya Rabu (2/2/2022).

Ia mengatakan desa Sukatali Kecamatan Situraja merupakan hasil pemekaran dari Desa Sukaambit.

“Jadi menurut catatan Sejarah dan legenda Desa Sukatali merupakan Desa Hasil Pemekaran dari Desa Sukaambit. Desa Sukatali dimana dahulunya memiliki wilayah administratif yang merupakan gabungan dari Desa Sukatali dan Ambit. Makam  Keramat Joglo tersebut ada di Desa Sukatali,” tuturnya

Ini Baca Juga :  Misteri Air Mata Keramat di Cadas Pangeran: Jejak Keris Pangeran Kornel yang Membekas di Sumedang

Dikatakannya, para peziarah yang datang biasanya mengirimkan doa dengan membacakan Surat Yasin.

Namun Pihaknya belum bisa memfasilitasi sarana prasarana  dengan sempurna di lokasi  makam keramat tersebut .

“Kami belum  bisa memberikan fasilitas untuk para peziarah supaya terasa nyaman saat berkunjung  seperti area parkir khusus, Mushola, toilet serta lampu di beberapa titik yang siap menyinari saat malam,” ujar Edi.