Denden Imadudin: Saya Maju di Pilkada Sumedang Jika Ada Rekom dari DPP Gerindra

INISUMEDANG.COM – Bakal Calon bupati/wakil bupati Sumedang dari Partai Gerindra Denden Imadudin Soleh mengaku sampai saat ini dirinya belum mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Gerindra untuk maju di Pilkada Sumedang. Meskipun demikian, dinamika politik pasti terjadi menjelang deklarasi partai paslon bupati dan wakil bupati Sumedang.

“Sejauh ini kan kalau daftar saya sudah daftar dari Partai Gerindra. Saya kan sudah statement juga kalau ada rekomendasi dari Gerindra saya maju, Tapi kalau nggak ada pasti saya nggak maju. Makanya karena saya hanya daftar satu partai artinya kalau sampai sekarang belum ada rekom ya saya juga belum memutuskan apa-apa. Tetapi kalau misalnya rekomnya jelas ke siapa saya akan mengambil sikap,” ujarnya usai menghadiri acara pelantikan anggota DPRD Kabupaten Sumedang terpilih, Selasa (13/8/2024).

Menurut Denden, sebetulnya kalau rekom itu langsung pasangan calon. DPP memutuskan biasanya langsung mengumumkan pasangan bupati dan wakil bupati. Apakah, partai Gerindra mengusulkan mencalonkan Sumedang 1 atau Sumedang 2, itu tergantung rapat koalisi pimpinan partai. Dan sejauh ini informasi itu belum muncul, mengingat pendaftaran paslon akan dibuka tanggal 27 sampai 29 Agustus 2024.

Ini Baca Juga :  Ternyata di Jalan Cadas Pangeran Sumedang Terdapat Gerbang Gaib, Begini Ceritanya

“Sebetulnya saya sudah mendapatkan informasi ada yang mendapatkan surat tugas dari DPP Gerindra, tapi surat tugas itu kan belum tentu jadi rekom, bisa jadi misalnya dia diberikan surat tugas tapi ternyata tidak mendapatkan pasangan kan bisa jadi tidak direkom. Nah makanya keputusan saya maju atau tidak maju ya bergantung pada rekomendasi tersebut,” ujarnya.

Termasuk, apakah dirinya dipasangkan dengan Erwan Setiawan atau Dony Ahmad Munir itu belum ada keputusan, karena deklarasi juga belum. Yang jelas, Denden akan maju jika sudah ada rekom dari DPP Gerindra, entah itu jadi calon bupati atau wakil bupati Sumedang.

Ini Baca Juga :  Hoax, Tak Ada Korban Meninggal Dunia di Bencana Angin Tornado Jatinangor Sumedang

“Sebetulnya, saya sudah menyodorkan posisinya mau dengan ini. Tapi itu positioning saya ke partai. Tetapi kan kalau misalnya partai berkeinginan lain kan kita juga tidak bisa menolak atau menerima begitu saja, karena kan saya bukan positioningnya bukan dalam kondisi anggota partai. Saya hanya mendaftar di partai ingin mendapatkan rekom kalau berkesesuaian mungkin bisa maju, tapi mungkin kalau tidak sesuai kan partai yang menentukan,” katanya.

Terkait kunjungannya ke kediaman Erwan Setiawan, Denden mengakui bahwa itu komunikasi politik. Sebab, tidak hanya ke Erwan, Denden juga menjalin komunikasi dengan Dony Ahmad Munir termasuk dengan Ridwan Solichin dari PKS dan calon independen Hendrik Kurniawan.

“Sebatas belum ada deklarasi semua sangat mungkin. Mungkin saja pak Dony masih dengan pak Erwan, makanya saya juga ketemu pak Erwan ketemu pak doni komunikasi tetap berjalan. Siapapun karena jangan begini kita dari awal misalnya sudah memposisikan ini pasti lawan, belum tentu semua itu mengalir saja namanya juga politik gitu kan di akhir bisa semua berubah. Nah artinya bisa jadi komunikasi yang dilakukan itu kan tadi untuk lebih pada membuka suasana mencairkan sesuatu karena sampai saat ini pun sebelum ada satupun yang melakukan deklarasi,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Volunter Gempa Salurkan Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Cimanggung Sumedang

Artinya, lanjut staf ahli di Kominfo itu, situasi politik di Sumedang masih alot. Semua masih menunggu, masih menghitung survei, dan masih melihat rekam jejak tokoh politik dan calon bupati dan calon wakil bupatinya. Semuanya serba kehati-hatian, tidak terburu-buru dan ini artinya kondisi politik di Sumedang sudah sangat matang.