BANDUNG, 4 Desember 2024 – Bulog Cabang Bandung mulai menyusun strategi mengantisipasi kenaikan harga sembako jelang Nataru. Pasalnya, cuaca ekstrem yang sudah tiba bisa jadi salah satu pemicunya.
Kepala Bulog Cabang Bandung Imam Firdaus menyatakan kesiapan jajarannya dalam mengendalikan kenaikan harga sembako dan inflasi dengan memastikan stok komoditas strategis telah tersedia.
“Saat ini, memiliki 10.500 ton beras medium, 137.000 liter minyak goreng, dan 125.000 kilogram gula putih,” ungkap Imam saat High Level Meeting bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bandung jelang Nataru.
“Kami siap mendukung pengendalian inflasi melalui intervensi pasar menghadapi curah hujan tinggi (di wilayah Bandung Raya) hingga Februari 2025,” ujar Kepala Bulog Cabang Bandung itu menambahkan.
Di tempat yang sama, Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu mengingatkan potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat, angin kencang, dan kilat, yang diperkirakan berlangsung hingga awal 2025.
“Masyarakat dan pelaku usaha diimbau terus memantau informasi di kanal resmi BMKG. Ada risiko (dampak cuaca ekstrem) di sektor pertanian dan distribusi sehingga perlu dikelola dengan baik,” tutur Teguh.
