Ciri-ciri Gejala Omicron yang Harus Diwaspadai, Ditengah Melesatnya Kasus Covid-19 di Sumedang

Omicron
Poto Internet

INISUMEDANG.COM – Kasus konfirmasi Covid-19 di Sumedang terus melesat dalam sepekan ini, berdasarkan data harian Satgas Penanganan Covid-19 pada Minggu terdapat penambahan 16 orang terkonfirmasi positif baru, namun pada hari tersebut juga tercatat sebanyak 16 orang selesai menjalani isolasi mandiri.

Sedangkan menurut data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang juga, terdapat sebanyak 141 masih terkonfirmasi positif Covid-19, dengan rincian sebanyak 7 orang dirawat (7 di RSUD, 0 di Fasyankes luar Sumedang), sedangkan 134 menjalani isolasi mandiri.

Meski belum ada keterangan resmi dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang tentang munculnya varian Omicron di Sumedang. Tidak ada salahnya kita mengenali dan mengetahui ciri-ciri gejala Omicron agar bisa melakukan pencegahan.

Ini Baca Juga :  Sambut Harpelnas, BPJAMSOSTEK Gelar Lomba Video Pendek. Ini Syarat dan Tata Caranya

Dikutip dari laman resmi Kemenkes Mentri Kesehatan RI Budi Gunadi mengatakan. Meminta masyarakat untuk lebih mengenali atau mengetahui ciri-ciri gejala Omicron agar bisa melakukan pencegahan.

Menurutnya Omicron memicu gejala ringan seperti flu biasa, batuk, dan demam dengan tingkat penularan yang cepat.

Ciri-ciri gejala Omicron selanjutnya adalah tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah, begitupun tingkat keparahannya juga lebih rendah. Sehingga pasien yang masuk ke rumah sakit lebih sedikit daripada pasien yang melaksanakan isolasi mandiri (Isoman).

Pilek, Batuk Dan Demam Merupakan Ciri-Ciri Gejala Omicron

Strategi pemerintah dalam menghadapi gelombang Omicron ini sedikit berbeda dengan menghadapi gelombang Delta. Gelombang Delta memiliki tingkat keparahan tinggi sehingga pemerintah harus mempersiapkan rumah sakit dengan banyak tempat tidur. Sedangkan Omicron ini yang tinggi adalah penularannya tapi keparahannya rendah.

Ini Baca Juga :  Kasus Konfirmasi Positif Covid-19 Yang Dirawat di RSUD Sumedang Hanya 1 Orang

“Sebagian besar kasus Omicron adalah OTG atau asimtomatik atau gejala sakitnya ringan. Jadi hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit,” ucap Menkes Budi.

Untuk mengantisipasi lonjakan dan masuknya varian baru Omicron ke Kabupaten Sumedang sendiri. Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 telah memberlakukan PPKM Level 3 di tiga kecamatan di Kabupaten Sumedang.

Adapun ketiga Kecamatan tersebut, yaitu Kecamatan Cimanggung, Jatinangor dan Tanjungsari.

Ini Baca Juga :  Jadi Perdebatan, Vaksin Anak di Jatos Timbulkan Kerumunan

“Kabupaten Sumedang ini, bagian dari Metropolitan Bandung Raya, satu aglomerasi satu hamparan jadi kita masuk level 2. Akan tetapi diberikan keluasan kepada daerah untuk melakukan diskresi sesuai dengan kondisi objektif, dan Pak Bupati sudah memutuskan dan sudah dikeluarkan Peraturan Bupatinya tentang PPPKM level 2 dan level 3, jadi ada 23 Kecamatan tetap di level 2 dan ada tiga Kecamatan kita naikkan di level 3 karena langsung secara hamparan aglomerasi dengan Bandung Raya yaitu Kecamatan Jatinangor Tanjungsari dan Cimanggung,” kata Sekertaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman beberapa waktu lalu.