INISUMEDANG.COM – Meski letaknya berada tidak jauh dari Alun-alun Kecamatan Situraja. Ternyata banyak masyarakat yang tidak mengetahui jika rumah yang berukuran 150 tumbak itu merupakan tempat dilahirkan dan dibesarkannya Wakil Presiden Republik Indonesia ke-4 Raden Umar Wirahadikusumah.
Raden Umar Wirahadikusumah adalah Wakil Presiden ke-4 yang menjabat antara 1983 hingga 1988. Dan merupakan wakil presiden pertama yang berasal dari suku Sunda dan dilahirkan pada 10 Oktober 1924 di Situraja Kabupaten Sumedang.
Rumah Wakil Presiden RI keempat itu, masih berdiri tegak di Jalan yang diabadikan dari namanya sendiri yaitu Jalan Raden Umar Wirahadikusuma No 2 Desa Situraja Utara Kecamatan Situraja.
Namun sayangnya, rumah orang Sunda yang pertama menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ini justru tidak diketahui banyak orang.
Seperti dikatakan Rahmat (31) warga Kecamatan Situraja yang mengaku. Baru mengetahui jika rumah No 2 Tepat di depan Alun-alun Situraja Desa Situraja Utara Kecamatan Situraja adalah bekas rumah Wakil Presiden di Era Orde Baru dan tempat dilahirkannya tokoh Nasional putra bungsu dari Enam bersaudara pasangan Raden Rangga Wirahadikusumah dan Raden Ratnaningrum.
“Iya saya juga baru tahu dari media bahwa rumah tersebut merupakan rumah tempat dilahirkannya pak Umar”. Jelas Rahmat, Ahad 16 Januari 2022.
Rumah Tokoh Keturunan Asli Situraja Nyaris Tidak Diketahui Masyarakat Banyak
Diakuinya juga, bahwa rumah tokoh keturunan asli Situraja Sumedang tersebut, nyaris tidak diketahui masyarakat banyak.
Rahmat mengaku dirinya hanya mengetahui keberadaan sebagian keluarga besar tokoh nasional tersebut.
“Saya tahu kediaman salah satu keluarga besar pak Umar yakni ibu Suwangsih di wilayah Komplek pasir muncang RW 06/01,” ujarnya.
Terpisah Budi (36) yang masih warga Kecamatan Situraja. Juga mengaku belum mengetahui rumah kalau di Situraja ada Raden Umar Wirahadikusumah yang merupakan Wakil Presiden Republik Indonesia ke-4.
“Dipalihmana nya bumina (Di sebelah mana ya rumahnya,” singkatnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jika sejak 1960 bangunan Rumah Wakil Presiden RI ke4 yang bersejarah ini masih berdiri kokoh tidak pernah direhabilitasi.
Ratna Rika Wati (53) mengatakan, bekas rumah Wapres RI ke4 yang kini didiaminya masih asli dan hanya sebagian kecil yang direhabilitasi yaitu bagian belakang rumah karena rusak.
“Rumah ini masih asli hanya yang disebelah belakang yang dibetulin karena rusak,” kata Ratna saat ditemui IniSumedang.Com beberapa waktu.
Ia mengatakan, bekas rumah Wapres RI ke4 ini, memang masih dipertahankan keasliannya sampai saat ini.
Nuansa arsitektur jaman dulu memang sangat kental dari bangunan bekas rumah Wakil Presiden RI yang didirikan pada tahun 1960 ini. Hal itu tampak dari bentuk bangunan serta ketebalan dindingnya.
“Kamar-kamarnya juga masih besar-besar termasuk kamar pak Umar. Temboknya juga masih kokoh karena menggunakan bahan batu yang diperkirakan sudah berumur puluhan tahun,” ujar Ratna.
Menurutnya, nilai sejarah rumah ini tak bisa digantikan dengan apapun sebab merupakan suatu kebanggaan bisa menempati rumah tempat dilahirkan dan dibesarkannya Wakil Presiden RI yang bersejarah ini
“Kami akan berupaya menjaga nilai histori agar tetap lestari,” ujarnya.
