Misteri Air Mata Keramat di Cadas Pangeran: Jejak Keris Pangeran Kornel yang Membekas di Sumedang

Sumedang
Lokasi Mata Air Cibeureuceuk di Cadas Pangeran Sumedang

INISUMEDANG.COM – Proses pembuatan Jalan Cadas Pangeran di Sumedang Jawa Barat tercatat dalam sejarah.

Selain menelan korban jiwa dan perlawanan Pangeran Kornel terhadap Jendral Wiliam Deandles yang diabadikan dalam patung Cadas Pangeran.

Ada cerita lainnya yang menarik untuk dibahas, yaitu saat Pangeran Kornel menusukan Keris Pusaka di Cadas Pangeran. Salah satunya tentang benda keris pusaka yang konon, bekasnya mengeluarkan Mata Air yang keluar hingga sekarang.

Dani Ramdani 43 tahun pengelola Mata Air Cibeureuceuk sekaligus juga dagang dan cuci kendaraan. Menuturkan sejarah mata air Cibeureuceuk yang sampai saat ini tidak pernah kering meski di musim kemarau.

“Sejarah mata air Cibeureuceuk ini, saya langsung mendengarkan kisahnya dari kakek saya yang sekaligus mengetahuinya. Jadi, dulu itu sebelum membuat jalan Cadas Pangeran yang bawah, yang pertama kali dibuat jalan yang diatas ini. Dulu itu, jalan Cadas Pangeran yang diatas ini, jalannya itu menanjak maka di sebut jalan “Pamuncatan” saking menanjaknya. Delman pun kudanya di lepas dan mobil pun sulit untuk naik kala itu,” Kata Dani kepada IniSumedang.Com beberapa waktu lalu.

Ini Baca Juga :  Pohon Tumbang Kembali Terjadi di Cadas Pangeran Sumedang

Waktu Pengerjaan Jalan Cadas Pangeran Dipimpin Langsung Oleh Pangeran Kornel

Waktu mengerjakan jalan Cadas Pangeran yang pertama ini, sambung Dani, di pimpin langsung oleh Pangeran Kusumahdinata IX (Pangeran Kornel). Masyarakat yang kerja waktu itu komplen ke Pangeran Kornel. “Gusti, abdi teh capek ngala cai ka Ciseda jeung ka Singkup teh, cik pangdameulkeun cai ku gusti,”(Yang Mulya, saya itu capek mengambil air ke Ciseda dan ke Singkup itu, coba yang mulya bisa mengadakan air disini).

“Mendengar keluhan dari masyarakat yang bekerja, Pangeran Kornel pun merasa iba dan simpati lalu mengikuti keinginan dari masyarakatnya. Karena mengingat, letak Pamuncatan itu berada di tengah tengah jalan Cadas Pangeran. Dan juga jarak antara Kampung Ciseda dan Kampung Singkup itu untuk mengambil air sangatlah jauh,” ujar Dani.

Ini Baca Juga :  Sumur Cikahuripan Cikalong Sumedang Ini, Dipercaya Peninggalan Sunan Gunung Djati

Keris Naga Sasra

Setelah berkata seperti itu, Pangeran Kornel, langsung memanjatkan doa kepada sang maha Pencipta, agar apa yang menjadi keinginan masyarakat terwujud. Lalu, pengarang Kornel setelah berdoa mengeluarkan Kerisnya yang bernama Keris Naga Sasra dan menancapkannya ke tanah. Dalam waktu yang tidak lama, keluarlah air dari dalam tanah tersebut.

“Setelah keluar air itu, Pangeran Kornel mengatakan,” Sok ayeunamah ku aranjeun manfaatkeun ieu cai, rek di pake naon ge bisa, “(Sekarang manfaatkan air ini, mau di pakai apa saja juga bisa). Air langsung mengalir di antara belahan batu besar, turun lah ke tempat ini yang sekarang berada di pinggir jalan Cadas Pangeran, sumbernya air itu diatas jalan ini,” tutur Dani.

Ini Baca Juga :  Riam Jugan Kalimantan Barat: Keindahan Tersembunyi yang Patut Dikunjungi

Setelah air mengalir, lanjut Dani, air dimanfaatkan oleh masyarakat langsung, dan itu sampai sekarang mata air tersebut tidak pernah kering meski di musim kemarau.

Maka sumber mata air itu dinamakan sumber mata air Cibeureuceuk. Yang artinya sumber mata air yang tidak akan kering dan itu terbukti setelah ratusan tahun sampai sekarang Cibeureuceuk belum pernah kering.

“Saya di sini sudah lebih dari 7 tahun belum pernah terjadi Cibeureuceuk airnya kering. Selain itu, mata air Cibeureuceuk inipun dipergunakan oleh masyarakat dari berbagai daerah. Hanya sekedar membawanya untuk keperluan masing masing, atau ingin memandikan kendaraannya di air yang dikeramatkan ini. Dan menurut orang pintar air ini bisa langsung diminum karena kadar PH-nya bagus,” kata Dani mengakhiri ceritanya.