Cerita Menyeramkan Sebelum Kesurupan Massal Para Penari Umbul di Waduk Jatigede Sumedang

Kesurupan Massal Penari Umbul
Tari Umbul Kolosal di Waduk Jatigede Sumedang/dok. Acep Sandi

INISUMEDANG.COM – Warga Sumedang pasti masih ingat peristiwa kesurupan massal para penari saat mengikuti pelaksanaan Tari Umbul Kolosal. Yang melibatkan 5.555 orang seniman yang berasal dari 270 desa/26 kecamatan di Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang, pada Selasa 31 Desember 2019 lalu.

Diperkirakan sebanyak 78 penari Tari Umbul jatuh pingsan dan sebagian kesurupan. Saat menari bersama di festival kolosal yang di laksanakan di Waduk Jatigede itu.

Para penari Tari Umbul itu terlihat menjerit-jerit histeris sambil meronta yang kemudian pingsan.

Terjadinya kesurupan massal para Penari Tari Umbul itu, membuat repot para panitia penyelenggara, dan suasana mencekam pun terjadi waktu itu. Karena bunyi sirine ambulans yang hilir mudik membawa para penari yang pingsan.

Ini Baca Juga :  Cerita Menyeramkan Tukang Ojeg Kenanga Cigendel Tak Jauh dari Cadas Pangeran Sumedang

Sontak saja, peristiwa kesurupan massal di Waduk Jatigede ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat Sumedang, serta menjadi headline dibeberapa Media, baik cetak maupun elektronik.

Berdasarkan informasi yang dihimpun IniSumedang.Com waktu itu dari masyarakat, banyak yang menganggap peristiwa itu, akibat pelaksana kegiatan tidak meminta izin kepada penguasa Waduk Jatigede.

Kesurupan Massal Penari Umbul Sebagian Masyarakat Menggaggap Mahluk Penghuni Waduk Jatigede Tidak Senang

Bahkan, sehari sebelum diadakan kegiatan Tari Umbul Kolosal yang melibatkan 5.555 penari ini. muncul cerita di Masyarakat bahwa ada segerombolan mahluk misterius yang menumpang satu buah mobil kemudian menceburkan diri di Waduk Jatigede dan menghilang begitu saja. Sehingga membuat supir atau pemilik mobil kaget.

Ini Baca Juga :  Ada Keajaiban Aneh Sebelum Longsor Mengerikan di Jalan Cadas Pangeran Sumedang

Selain itu, muncul juga cerita di masyarakat. Jika para mahluk penghuni Waduk Jatigede yang tidak senang diadakannya kegiatan Tari Umbul Kolosal tersebut.

Tak hanya kesurupan massal dan puluhan penari yang pingsan waktu itu. Kejadian menyeramkan juga terjadi setelah pelaksanaan Tari Umbul Kolosal itu selesai dilaksanakan.

Dimana, hari yang waktu itu sedang panas-panasnya, sehingga membuat para penari pingsan akibat kepanasan. Tiba-tiba sore harinya berubah mendung dan selanjutnya hujan deras disertai angin kencang dan petir di lokasi tersebut. Tidak lama setelah pelaksanaan Tari Umbul Kolosal itu selesai.

Ini Baca Juga :  Pengelola Objek Wisata Kampung Karuhun Sumedang Pastikan Tidak Terdampak Banjir Bandang

Peristiwa hujan deras disertai angin kencang dan petir itu sempat diabadikan oleh sebagian warga, dan viral di sejumlah Media Sosial.

Adapun pelaksanaan Tari Umbul Kolosal yang diikuti 5555 penari ini, dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang untuk melestarikan seni tari tradisi. Serta mendongkrak pariwisata Sumedang yang telah mencanangkan sebagai kabupaten pariwisata di Indonesia.