Cerita Horor dari Kampung Mati di Sumedang yang Belasan Tahun Ditinggalkan Penghuninya

Cireita Seram Kampung Cibueuk

INISUMEDANG.COM – Ditinggalkan selama belasan tahun oleh penghuninya, dampak dari pergerakan tanah, puluhan bangunan kosong di
Kampung Cibueuk Dusun Mulyasari Rt 01 Rw 03 Desa Padasari Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang. Kini menyisakan cerita angker menurut warga setempat.

Warga yang kerap melintas di Kampung Cibueuk atau pulang pergi ke Sawah dan kebunnya, mengaku merinding ketika melewati salah satu rumah kosong walaupun di siang hari.

Aura rumah itu disebut warga sangat besar sekali unsur mistiknya. Hal ini makin seram oleh kondisi rumah yang sudah lama dikosongkan. Hal itu terlihat dari dinding tembok sudah berlumut, sarang laba laba dimana mana, karena belasan Tahun dikosongkan.

Ini Baca Juga :  Keraton Ghaib Hingga Sosok Tinggi Besar Disebut-Sebut Pernah Muncul di Makam Keramat Sumedang Ini

Jajang Ketua RT 01 RW 03 Desa Padasari Jajang yang kebetulan mendampingi dalam penelusuran itu menuturkan. Beberapa peristiwa yang sering terjadi di rumah itu.

“Kalau malam, lampu sering mati dan hidup lagi dengan sendirinya, bahkan saya sendiri melihatnya,” cerita Jajang.

Kejadian aneh lainnya, sambung Jajang. Ketika dulu masih belum di relokasi, seorang ibu warga setempat melewati rumah itu langsung kesurupan, dan sepertinya semua warga juga pernah didatangi sama arwah penasaran itu.

“Hampir semua warga di sini, pernah didatangi sama arwah penasaran itu, banyak sekali kejadian yang mengerikan di Cibueuk ini”. Kata Jajang tanpa berani menyebutkan nama arwah penasaran tersebut.

Ini Baca Juga :  Ada Kejadian Aneh Ketika Membuat Patung Pangeran Kornel di Cadas Pangeran Sumedang

Lebih jauh Jajang menuturkan, dulu pernah ada kejadian sampai menggegerkan semua orang di Kampung Cibueuk ini.

Gegernya warga waktu itu, sambung Jajang, karena ada seorang nenek yang sudah tidak bisa berjalan dan sedang keadaan sakit tiba tiba menghilang selama kurang lebih 10 hari dari rumah tempat tinggalnya.

“Semua orang sibuk mencarinya, bahkan tim bencana juga datang kesini, pencarian terus dilakukan, kalau tidak salah sampai sepuluh hari baru ditemukan nenek itu. Kepala dan rambutnya ada di mata air, sementara tulang belulangnya berada dilain tempat,” ungkap Jajang mengisahkan.