Cek TKP Kebakaran Puluhan Rumah di Margahayu, Ini Instruksi Bupati Bandung

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengecek langsung lokasi kebakaran di Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu.

BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna terjun langsung mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa kebakaran yang telah merusak 24 rumah warga di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu.

Usai melihat kondisi rumah yang hangus terbakar, orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menyampaikan dirinya telah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) cepat bertindak.

“Saya sudah perintahkan kepada Pak Kalak BPBD untuk segera rapat mengambil suatu keputusan dan melakukan assesment (pasca kebakaran di Margahayu ini),” ungkap Bupati Bandung, Selasa 7 Februari 2023. 

Ini Baca Juga :  Kembali Gelar Vaksinasi Usai Tarawih, Polsek Pameungpeuk Bandung Sasar Warga Perbatasan

Menurut Dadang, sudah ada surat tertulis hasil musyawarah dengan BPD Desa. Sehingga dirinya mendorong untuk anggaran bantuan pembangunan rumah terdampak kebakaran dapat secepatnya terealisasi.

“Mudah-mudahan para korban diberikan kesabaran. Insya Allah dalam waktu dekat saya upayakan sebelum bulan puasa bisa selesai. Kita bersama membangun kembali rumah yang terkena bencana,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 24 rumah yang berada di Kampung Kebon Kalapa, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung ludes terbakar.

Api yang menghanguskan puluhan rumah di Margahayu itu muncul Senin, 6 Februari 2023 pukul 23.02 WIB dan baru padam Selasa 7 Februari 2023 pukul 03.08 WIB.

Ini Baca Juga :  Kekeringan di Kabupaten Bandung Makin Parah, DPRD Dorong Pemda Lakukan Ini

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bandung Hilman Kadar mengatakan dugaan sementara pemicu kebakaran akibat lilin yang terbakar.

“Sebanyak 24 rumah terdiri dari 21 rusak berat dan 3 rusak ringan akibat peristiwa ini. Dan 24 KK dengan total 102 jiwa terdampak hingga terpaksa mengungsi,” ujar Hilman.

Lebih jauh, Hilman menegaskan hasil assesment tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Sementara soal kerugian pihaknya sejauh ini masih melakukan penghitungan.

“Tidak ada korban jiwa. Sempitnya akses menuju lokasi dan sulitnya sumber air di lokasi menjadi kendala tersendiri saat petugas melakukan pemadaman,” tuturnya.