INISUMEDANG.COM – Menjelang HUT ke 76 Republik Indonesia, warga Sumedang dilarang untuk menggelar perlombaan khas 17 Agustusan.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir bahwa, untuk mencegah potensi munculnya kerumunan, berbagai lomba Agustusan dalam menyambut HUT RI ini dilarang di Sumedang.
“Untuk merayakan hari ulang tahun Kemerdekaan bisa dilaksanakan dengan cara yang lain. Jadi, tidak perlu digelar perlombaan yang dapat menimbulkan kerumunan masyarakat,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan di Gedung Negara, Kamis (12/8/2021) kemarin.
Untuk itu, sambung Dony, agar perayaan 17 Agustusan tetap semarak, warga boleh menggelar perlombaan secara virtual.
“Kalau lombanya digelar secara virtual seperti catur itu boleh dilaksanakan,” kata Dony.
Lebih lanjut Dony menuturkan, agar warga Sumedang merayakan HUT Kemerdekaan sederhana di masa Pandemi Covid-19 ini.
“Agar semarak merayakan hari kemerdekaan di masa pandemi Covid-19 ini. Kami menganjurkan warga untuk berdoa bersama keluarga di rumah masing-masing dan mengisinya dengan cara lain yang tidak menimbulkan kerumunan. Atau juga dengan memasang bendera, umbul-umbul merah putih di rumah dan di lingkungan masing-masing. Sehingga nuansanya tetap semarak,” ucapnya.
Dony berharap, warga Sumedang untuk memaklumi adanya larangan perayaan yang menimbulkan kerumunan seperti menggelar perlombaan, yang khas dilakukan sebelum adanya pandemi Covid-19.
“Kasus Covid-19 belum terkendali. Dan jika dirayakan dengan perlombaan, tentunya akan menimbulkan kerumunan. Sehingga, dikawatirkan kasus Covid-19 kembali tak terkendali di Sumedang,” kata Dony menegaskan.