BANDUNG – Sebanyak 736 gedung SD maupun SMP di Bandung dijadikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024. Hal ini, untuk mencegah dampak hujan di hari pencoblosan Rabu 14 Februari 2024, besok.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Hikmat Ginanjar berharap dengan pemanfaatan gedung dan sarana sekolah untuk dijadikan TPS dapat meminimalisir hal-hal di luar dugaan di hari H pencoblosan akibat cuaca.
“Ada 179 SD Negeri di Bandung yang sarana dan prasarananya dipinjam dan 532 SD negeri yang dijadikan TPS. Lalu terdapat 34 SD swasta yang dipinjam fasilitasnya, dan 67 SD swasta dijadikan TPS,” kata Hikmat.
Kemudian, Hikmat melanjutkan, untuk SMPN terdapat 29 sekolah yang dipinjam sarana dan prasarananya dan 93 SMPN jadi TPS. Selain itu, ada juga beberapa fasilitas yang dipinjam untuk mendukung Pemilu 2024.
“Ada lapangan, meja, kursi, tempat parkir, dan papan tulis. Lalu ditambah ruang kantin, GOR, dan pengeras suara. Kami imbau aparat wilayah dan KPPS bisa tepat waktu menggunakan fasilitas sekolah,” tuturnya.
Usai pencoblosan, kata Hikmat, biasanya penghitungan suara berlangsung lama dan berjenjang. Sedangkan esok harinya (Kamis) sekolah sudah kembali digunakan para siswa. Makanya diharap semua tuntas.
“Jika proses pemilu berjalan di luar waktu yang telah ditentukan, maka kegiatan belajar mengajar akan tetap berjalan. Namun, dengan beberapa penyesuaian. Kami mohon kalau bisa selesai tepat waktu,” tandasnya.