Bupati Terbitkan SK Tim Gerakan Bersama Lawan Kemiskinan dan Stunting

Tim Gerakan Melawan Kemiskinan

INISUMEDANG.COMBupati Dony Ahmad Munir telah menerbitkan Surat Keputusan tentang Pembentukan Tim Gerakan Bersama Lawan Kemiskinan dan Stunting sebagai tindak lanjut Deklarasi Lawan Kemiskinan dan Stunting beberapa waktu yang diikuti oleh jajaran pemerintahan dan lintas sektor.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan Rakor Penguatan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sumedang, Selasa (21/2).

“Setelah tempo hari dilaksanakan Launching Gerakan Bersama Lawan Kemiskinan dan Stunting, alhamdulillah Keputusan Bupati Sumedang tentang Tim Gerakan Bersama Lawan Kemiskinan dan Stunting telah diselesaikan,” tuturnya di hadapan Bupati dan peserta Rakor.

Langkah berikutnya setelah terbitnya Kepbup tersebut adalah menyusun rencana aksi dari semua anggota tim yang terlibat.

“Tinggal aksi nyata dari tim, baik dari unsur divisi maupun lini, untuk melaksanakan langkah-langkah konkret di lapangan dalam rangka menurunkan kemiskinan dan stunting,” ucap Sekda di Command Center Sumedang.

Ini Baca Juga :  Pemprov Jabar Tugaskan Sumedang Bantu Pacu Transformasi Digital Kab/Kota

Dijelaskan Sekda, dalam struktur tim tersebut, Bupati Sumedang sebagai Penasehat sedangkan Wakil Bupati sebagai Ketua.

“Pada struktur ini penasehatnya adalah Bupati dan unsur Forkopimda. Kemudian Wakil Bupati dibantu Sekda, Wakapolres, Kasdim, dan unsur Kejaksaan adalah Ketua Tim. Sedangkan Sekretaris adalah Kepala Bappppeda dibantu beberapa Kabag dari Setda,” jelasnya.

Dikatakan Sekda, di bawah struktur dari Ketua ada unsur Staf dan ada unsur Lini.

“Pada unsur Staf ada Divisi Diseminasi, Ketua divisinya adalah Kadis Kesehatan. Kemudian terdapat Divisi Litbang ketuanya unsur Bappppeda,” ucap Sekda.

Penurunan Kemiskinan dan Stunting

Kemudian untuk Divisi Logistik, lanjut Sekda, diketuai oleh Kepala BKAD dan unsurnya lintas perbankan serta berbagai komponen kabupaten yang mempunyai akses untuk mensupport logistik dalam rangka penurunan kemiskinan dan stunting.

Ini Baca Juga :  Kembali Polisi Tangkap Dua Pelaku Pengeroyokan di Angkrek

“Terakhir adalah Divisi Pengawasan, ketuanya adalah Inspektur.
Di dalamnya ada unsur Polres, Kodim, Kejaksaan dan komponen terkait,” terangnya.

Kemudian untuk unsur Lini Sekda menjelaskan, ada 26 kecamatan yang dibagi dalam tiga koordinator wilayah yang dikoordinasikan oleh tiga Asisten Sekda.

“Yang pertama koordinator wilayahnya Asisten Pemerintajan membawahi 9 kecamatan. Asisten Pembangunan membawahi 9 kecamatan dan Asisten Administrasi membawahi 8 kecamatan,” tuturnya.

Ditambahkan Sekda, per kecamatannya ada liasion officer (LO) yang bertanggung jawab untuk memfasilitasi informasi dari atas ke bawah dan sebaliknya, termasuk ikut menggerakan.

“LO nya adalah  semua Kepala SKPD di Kabupaten Sumedang yang dibagi ke dalam 26 kecamatan. Kemudian ada Korlapnya yakni para camat dibantu oleh Forkopimcam dan unsur pemangku kepentingan se-kecamatan. Seperti  PKK, para pendamping PKH, BPMT, TKSK dan pendamping desa, BPD, asosiasi pemerintah des,” tuturnya.

Ini Baca Juga :  Ini Tugas Jabatan Struktural Pada Dinas Perkimtan Kab. Sumedang

Lebih lanjut Sekda mengatakan, Pemda Sumedang sudah sepakat bahwa dari kabupaten terdapat Indikator Kinerja Utama, termasuk para Camat.

“Jadi untuk kabupaten, Indikator Kinerja Utamanya paling tidak kita bisa menurunkan 1 poin angka kemiskinan dari 10,14 minimal bisa ke 9,14. Mudah-mudahan bisa lebih dari itu, menembus angka 8,” terangnya.

Sedangkan untuk stunting, Sekda berharap bisa turun 2 poin menembus angka 6,27 persen.

“Untuk stunting harapanny kita bisa turun 2 poin menembus angka 6, 27. Dan tentu kalau di equivalent kan dengan SSGI harapannya bisa menembus di bawah 14 persen,” pungkasnya.