INISUMEDANG.COM– Imbas Tawuran sarung yang dilakukan pemuda tanggung di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, membuat kegaduhan di masyarakat.
Kapolsek Jatinangor Kompol Aan Supriatna memberikan intruksi dan himbauan kepada warga agar mengawasi anaknya saat malam ramadan.
Kapolsek menegaskan, untuk menciptakan situasi kamtibmas, perlu adanya peran tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda.
Terkait terjadinya tawuran dengan menggunakan sarung di beberapa wilayah diluar maupun di wilayah Jatinangor. Dengan ini pihaknya menghimbau kepada semua lapisan untuk bersama sama mencegah kejadian tersebut agar tidak terjadi di wilayah kita.
“Mari kita tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah swt dan menjaga kekhusuan ibadah ibadah kita dibulan suci ramadhan. Kaitannya dengan bulan Ramadhan, mari bersama sama mengawasi putra putri kita. Agar tidak keluar malam terlebih setelah shalat taraweh dan menjelang makan sahur,” ujarnya.
Kemudian, Kapolsek juga berpesan agar menjaga lingkungan masing-masing agar tidak dijadikan arena tawuran dan mencegah orang luar yang akan membuat onar di wilayah kita untuk masuk dan membuat keributan.
“Apabila menemukan gelagat atau indikasi kearah perkelahian, tawuran dan atau kerusuhan agar segera melaporkan ke Polsek Jatinangor. Apabila masih ditemukan hal-hal yang akan membuat keributan dan mengganggu ketertiban masyarakat maka kepolisian Polsek Jatinangor tidak segan untuk melakukan tindakan sesuai aturan hukum yang berlaku,” ujarnya.
Seperti diketahui, warga Jatinangor Sumedang mendadak heboh dengan aksi tawuran yang dilakukan sejumlah pemuda di RW 09 Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, Jumat (8/4) malam.
Dua kelompok pemuda dari kampung yang berbeda itu sengaja memancing mancing agar kelompok lain merasa tersulut emosinya kemudian terjadilah bentrokan.
