Sumedang, 31 Juli 2025 – Hj. Yuslita Sumartini Bilqis, atau yang akrab disapa Bunda Bilqis, resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Pengajian Al-Hidayah Kabupaten Sumedang menggantikan Hj. Aam Salamah.
Penetapan dilakukan dalam rapat konsolidasi partai yang digelar pada 31 Juli 2025 di Gedung DPD Partai Golkar Sumedang. Turut dihadiri oleh seluruh anggota Fraksi Golkar DPRD Sumedang, jajaran pengurus kecamatan, hingga pengurus desa se-Kabupaten Sumedang.
Bunda Bilqis dalam sambutannya menyampaikan komitmennya untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan masyarakat melalui nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
“Insya Allah, dengan amanah ini saya siap melanjutkan perjuangan Al-Hidayah untuk mencetak perempuan-perempuan yang tak hanya salehah, tapi juga cerdas, mandiri, dan mampu membawa keberkahan bagi keluarga dan bangsa,” ujar Bunda Bilqis.
Pengajian Al-Hidayah memiliki visi besar yakni “Terbentuknya kaum perempuan Indonesia yang bertakwa kepada Allah SWT, berakhlakul karimah, cerdas, mandiri, dan sejahtera dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah dalam wadah NKRI yang demokratis.”
Untuk merealisasikan visi tersebut, Al-Hidayah mengusung tiga misi utama: meningkatkan kualitas sumber daya perempuan Indonesia dalam aspek agama, pendidikan, budaya dan IPTEK; menggalang dan menggerakkan potensi kaum perempuan; serta mengupayakan sistem kehidupan yang menjamin hak-hak asasi perempuan dan keluarga.
Rapat konsolidasi sekaligus pemilihan ini menjadi momen penting dalam penguatan organisasi sayap perempuan Partai Golkar. Kehadiran penuh jajaran Fraksi Golkar dan struktur kepengurusan tingkat bawah menjadi simbol kuat dukungan terhadap eksistensi Pengajian Al-Hidayah dalam kancah sosial-politik perempuan.
“Kami akan memperluas peran dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan, tak hanya di lingkungan pengajian tapi hingga ke masyarakat akar rumput,” tambah Bunda Bilqis.
Dengan kepemimpinan baru ini, DPD Pengajian Al-Hidayah Kabupaten Sumedang diharapkan semakin solid dan progresif dalam menciptakan ruang-ruang peran perempuan yang produktif, bermartabat, serta sejalan dengan nilai-nilai keislaman dan demokrasi.