INISUMEDANG.COM – Semua umat muslim tentunya sudah mengetahui bahwa ada istilah jika di Bulan Ramadhan ini semua setan dibelenggu.
Tetapi kenapa meski adanya pernyataan Setan dibelenggu di Bulan Ramadhan, namun nyatanya masih banyak kemaksiatan dan kejahatan yang terjadi di Bulan Suci Ramadan ini.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda:
“Apabila Ramadan tiba, pintu Surga dibuka, pintu Neraka ditutup, dan setan dibelenggu.” HR. Bukhari no. 1899 dan Muslim no. 1079]
Apakah berarti hadis ini sudah tidak berlaku? Tentu saja Nabi tidak bohong. Beliau as-Shadiq (orang yang benar), dan al-Mashduq (wajib) dibenarkan).
Hadisnya juga Sahih. Riwayat Bukhari Muslim. Lalu di mana sisi masalahnya?
Makna Setan Dibelenggu di Bulan Ramadhan
Dilansir IniSumedang.Com dari Kajiandakwah Simak Yuk Penjelasannya.
- Sumber maksiat tidak hanya setan. Karena hawa nafsu manusia di sana berperan.
Imam as Sindi Rahimahullah berkata, “Hadits setan dibelenggu’ tidak berarti meniadakan segala bentuk maksiat. Karena bisa saja maksiat itu muncul disebabkan pengaruh jiwa yang buruk dan jahat.” (Hasyiyah Sunan an Nasai)
- Setan dibelenggu tapi dia masih bisa mengganggu.
Hanya saja, dia tidak sebebas ketika dilepas. Karena makhluk yang dibelenggu hanya terikat bagian tangan dan lehernya. Sementara kakinya, lidahnya masih bisa berkarya.
Imam al Baji rahimahullah berkata, “Setan dibelenggu bisa dipahami bahwa itu bukan dibelenggu secara hakiki. Namun, dia masih bisa bicara, membisikkan ide maksiat, atau banyak gangguan lainnya.” (Syarh Muwatha’)
- Sejatinya setan tidak dibelenggu secara hakiki.
Sifatnya hanya kiasan. Mengingat keberkahan bulan ramadan, sehingga setan seperti terbelenggu.
Imam al-Baji rahimahullah berkata, “Bisa kita maknai, bahwa mengingat bulan ini bulan pernuh berkah yang mana menyebab setan seperti terbelenggu selama ramadhan.” (Syarh Muwatha’)
- Yang dibelenggu tidak semua setan.
Tapi hanya setan kelas kakap (maradatul jin). Sementara setan-setan lainnya masih bisa bebas.
Sebagian ulama berpendapat, “setan yang dibelenggu hanyalah setan kelas kakap. Berdasarkan pendapat ini, adanya maksiat, disebabkan bisikan setan yang belum dibelenggu.” (Fatwa Syabakah Islamiyah).
Nah itulah beberapa pendapat mengapa walaupun Setan dibelenggu pada Bulan Suci Ramadan, tapi masih terdapat kemaksiatan. Wallahualam Bissawab.